JATIMTIMES - Performa dua striker asing Persik Kediri yakni Yossef Ezzejjari dan Ibrahim Bahsoun dinilai tak sesuai dengan ekspektasi. Padahal, diharapkan dengan hadirnya legiun asing ini mampu menambah kekuatan Persik Kediri yang sebelumnya didominasi oleh pemain lokal.
Berdasarkan performa dari dua laga yang telah dimainkan oleh Persik Kediri, permainan maupun kontribusi dari kedua legiun asing ini jauh di luar ekspektasi.
Baca Juga : Masuk PPKM Level 2, Pemkot Kediri semakin Gencarkan Vaksinasi
Bahkan, keduanya hingga detik ini belum satupun mencetak gol. Lebih mengecewakan lagi, pelatih Persik Kediri Joko Susilo sempat menarik keluar Ibrahim Bahsoun di tengah berlangsungnya pertandingan saat menghadapi Bali United, karena permainannya dianggap masih belum memberikan kontribusi besar terhadap tim.
Apalagi ditambah gagalnya eksekusi pinalti Yossef Ezzejjari di gawang Wawan Hendrawan. Eksekusinya di menit ke 12 itu dapat dibaca dengan mudah oleh penjaga gawang Bali United tersebut. Skor itu berakhir 1-0 untuk keunggulan Bali United.
Sedangkan, performa anti klimaks masih ditunjukkan oleh Yossef saat bermain menghadapi Borneo FC. Tak ada peluang yang berarti dari kaki yang dihasilkan oleh pemain top skor Liga Andorra itu. Di satu sisi, Ibrahim Bahsoun justru di laga kedua menghadapi Borneo FC hanya duduk manis di bangku cadangan atau tak dimainkan oleh Joko Susilo.
Sementara itu bila mengutip wawancara Joko Susilo sebelum hadirnya pemain asing waktu itu, dirinya sangat membutuhkan pilar pemain asing yang berkualitas untuk melengkapi sekaligus menambah kekuatan dari pemain lokal yang sebelumnya telah dibentuk sedemikian rupa.
Baca Juga : Semarak ECBP 2021, KPw BI Kediri Gelar Berbagai Lomba, Yuk Ikuti dan Dapatkan Hadiahnya
"Kerangka tim kita masih belum lengkap, ini masih 70 persen. Ibarat rumah, kita sudah punya pondasi yang bagus yang didominasi oleh pemain lokal. Nah untuk atap, jendela dan lain sebagainya itu ada di pemain asing kita nanti," ujarnya saat itu