JATIMTIMES - Kementerian Pertanian RI memberikan penghargaan Abdi Bakti Tani kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik karena dinilai fokus dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan di daerah.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin kepada Bupati Gresik Fandi Akmad Yani di Istana Wakil Presiden RI Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (13/09/2021).
Baca Juga : Renovasi Rumah Dinas Bupati Malang di Jalan Gede, Anggaran Rp 1,2 M Disiapkan
Penghargaan tersebut bentuk apresiasi atas tingginya produktivitas padi di Kabupaten Gresik yang menempati peringkat V sebagai kabupaten dengan produksi padi tertinggi tingkat nasional.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengaku bersyukur atas penghargaan yang diterima. Reward tersebut merupakan kerja keras para petani dalam menciptakan ketahanan pangan di Kabupaten Gresik.
"Penghargaan ini saya dedikasikan untuk para petani Gresik atas kerja kerasnya terhadap ketersediaan dan ketahanan pangan di Kabupaten Gresik," ujar Gus Yani.
Bupati milenial itu mengatakan, sektor pertanian merupakan salah satu penyangga perekonomian di daerah. Terlebih saat ini, sektor pertanian di Gresik mampu menerobos distorsi di tengah wabah pandemi Covid-19.
"Ke depan, kita harus fokus terhadap sektor pertanian, khususnya produktivitas padi. Sebab, upaya kita bersama adalah menciptakan swasembada sumber ketahanan pangan. Artinya, ketersediaan pangan masyarakat dapat tercukupi kebutuhannya oleh petani Gresik," jelasnya.
Tentu hal ini membutuhkan komitmen bersama dan diperlukan sinergitas antara pemerintah melalui instansi terkait dan para petani. Sehingga apabila ada kendala, dapat dilakukan penanganan secara dini.
Baca Juga : Segera Diumumkan, Kabupaten Jember Optimis PPKM Turun Level
Misalnya, terkait kelangkaan pupuk yang kerap dikeluhkan petani, pemerintah daerah siap melakukan pendekatan dengan perusahaan pupuk yang ada di Gresik untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Kemudian, soal LP2B atau Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Jika terdapat kendala, segera dilakukan percepatan penanganan sehingga ketahanan pangan tidak terganggu.
"Dalam menciptakan ketahanan pangan, berbagai inovasi kita lakukan. Kita bisa kembangkan komoditas lain. Misalnya porang, berbagai jenis buah, jagung, tebu, dan kacang hijau," imbuhnya.
Kuncinya, lanjut Gus Yani, pemerintah harus komitmen dan fokus. Maka targetnya adalah kesejahteraan petani dapat tercapai. Pihaknya ingin petani Gresik menjadi petani yang maju, mandiri, modern dan mampu berdaya saing. (Adv)