Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Advertorial

Bupati Gresik Gus Yani Terima Penghargaan Abdi Bakti Tani

Penulis : Syaifuddin Anam - Editor : Yunan Helmy

13 - Sep - 2021, 17:55

Placeholder
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menunjukkan piagam penghargaan, Senin (13/9/2021). (Foto : Syaifuddin Anam/GresikTimes)

JATIMTIMES - Kementerian Pertanian RI memberikan penghargaan Abdi Bakti Tani kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik karena dinilai fokus dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan di daerah.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin kepada Bupati Gresik Fandi Akmad Yani di Istana Wakil Presiden RI Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (13/09/2021).

Baca Juga : Renovasi Rumah Dinas Bupati Malang di Jalan Gede, Anggaran Rp 1,2 M Disiapkan

Penghargaan tersebut bentuk apresiasi atas tingginya produktivitas padi di Kabupaten Gresik yang menempati peringkat V sebagai kabupaten dengan produksi padi tertinggi tingkat nasional.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengaku bersyukur atas penghargaan yang diterima. Reward tersebut merupakan kerja keras para petani dalam menciptakan ketahanan pangan di Kabupaten Gresik. 

"Penghargaan ini saya dedikasikan untuk para petani Gresik atas kerja kerasnya terhadap ketersediaan dan ketahanan pangan di Kabupaten Gresik," ujar Gus Yani. 

Bupati milenial itu mengatakan, sektor pertanian merupakan salah satu penyangga perekonomian di daerah. Terlebih saat ini, sektor pertanian di Gresik mampu menerobos distorsi di tengah wabah pandemi Covid-19. 

"Ke depan, kita harus fokus terhadap sektor pertanian, khususnya produktivitas padi. Sebab, upaya kita bersama adalah menciptakan swasembada sumber ketahanan pangan. Artinya, ketersediaan pangan masyarakat dapat tercukupi kebutuhannya oleh petani Gresik," jelasnya.

Tentu hal ini membutuhkan komitmen bersama dan diperlukan sinergitas antara pemerintah melalui instansi terkait dan para petani. Sehingga apabila ada kendala, dapat dilakukan penanganan secara dini. 

Baca Juga : Segera Diumumkan, Kabupaten Jember Optimis PPKM Turun Level

Misalnya, terkait kelangkaan pupuk yang kerap dikeluhkan petani, pemerintah daerah siap melakukan pendekatan dengan perusahaan pupuk yang ada di Gresik untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Kemudian, soal LP2B atau Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Jika terdapat kendala, segera dilakukan percepatan penanganan sehingga ketahanan pangan tidak terganggu.

"Dalam menciptakan ketahanan pangan, berbagai inovasi kita lakukan. Kita bisa kembangkan komoditas lain. Misalnya porang, berbagai jenis buah, jagung, tebu, dan kacang hijau," imbuhnya.

Kuncinya, lanjut Gus Yani, pemerintah harus komitmen dan fokus. Maka targetnya adalah kesejahteraan petani dapat tercapai. Pihaknya ingin petani Gresik menjadi petani yang maju, mandiri, modern dan mampu berdaya saing. (Adv)


Topik

Advertorial



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Syaifuddin Anam

Editor

Yunan Helmy