JATIMTIMES - Perkembangan disiplin ilmu menjadi perhatian luar biasa. Sejak masa Rasulullah SAW, tak sedikit sahabat yang menaruh minat tinggi pada ilmu pengetahuan. Dalam perkembangannya, muncul nama-nama ilmuwan muslim yang sangat berpengaruh pada perkembangan dunia.
Bahkan, tak sedikit ilmuwan perempuan muslim yang turut mengembangkan pengetahuan untuk kehidupan masyarakat. Sederet tokoh itu menyumbangkan pemikirannya untuk kemaslahatan masyarakat, bahkan dirasakan hingga sekarang.
Baca Juga : 3 Orang Pertama yang Masuk Neraka Meski Beramal
Sederet tokoh itu muncul dari masa ke masa. Bahkan, di era modern ini juga banyak bermunculan tokoh perempuan muslim yang berpengaruh pada dunia ilmu pengetahuan. Lantas, siapa saja ilmuwan perempuan muslim yang berpengaruh dari masa ke masa itu? Berikut rangkumannya dilansir dari berbagai sumber.
1. Sutayta al-Mahamali
Tokoh perempuan yang namanya besar di abad ke-10 ini merupakan sosok yang banyak dikenal hingga sekaeang. Ia merupakan ahli aritmatika yang sangat berbatpada bidang aljabar. Ia mendapat didikan ketat dari banyak ulama juga ayahnya sendiri. Sehingga dia tumbuh menjadi sosok luar biasa dalam ilmu matematika. Bukan hanya aritmatika, ia juga dikenal sebagai sosok yang ahli di bidang seni sastra Arab dan hadis.
2. Mariam Al-Ijiliya
Mariam menjadi sosok muslimah yang berpengaruh pada perkembangan ilmu astronomi. Ia dikenal sebagai astronom di abad ke-10. Salah satu karyanya yang dikenal luas adalah alat penemu bintang atau astroable. Alat tersebut secara historis digunakan para astronom dan navigator untuk mengukur ketinggian di atas cakrawala benda langit, siang dan malam, juga mengidentifikasi bintang atau planet.
3. Rufaida Al-Aslamia
Rufaida dikenal sebagai perawat sekaligus dokter bedah pertama muslim. Ia lahir pada tahun 570 Masehi dan tumbuh besar di Madinah. Ayahnya Sa'ad Al Aslami merupakan dokter tersohor yang sangat dihormati. Rufaida sendiri juga menjadi sosok penting dalam berbagai perang yang dilakukan umat muslim. Dia kala itu bertugas sebagai perawat dalam Perang Badar, Uhud, Khandaq, dan Khaibar.
4. Profesor Bina Shaheen Siddiqui
Profesor Bina menjadi ilmuwan perempuan muslim era terkini. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh berjasa dalam bidang kedokteran. Lahir dari keluarga sederhana, Pro. Bina berhasil meraih gelar doktor bidang sains pada tahun 2001, dari Universitas Karachi.
Ibu rumah tangga ini juga kerap mempublikasikan hasil risetnya dalam bidang pertanian ataupun obat-obatan. Sehingga ia mendapatkan banyak penghargaan secara internasional. Bahkan ia sufJ mengantongi 12 paten untuk konstituen anti kanker dan pestisida biologis, serta 250 artikel tentang obat-obatan dan pertanian.
Baca Juga : Inilah Sosok Penyair Tersohor Arab Klasik di Era Kejayaan Islam yang Dikenal Cerdik dan Jenaka
Dua penghargaan bergengsi yaitu Khawarizmi Internasional Award dari negara Iran, dan penghargaan Salam Prize di bidang Kimia diberikan karena kemampuan dan jasanya untuk pengetahuan.
5. Profesor Nesreen Ghaddar
Profesor Nasreen menjadi tokoh muslimah yang juga berpengaruh pada perkembangan ilmu pengetahuan di dunia. Ia dikenal sebagai insinyur mesin dari Lebanon, serta seorang professor teknik mesin di American university of Beirut. Papernya pernah mendapatkan penghargaan paper terbaik dalam bidang termofisika dari American Institute of Aeronautics and Astronautics.
6. Tri Mumpuni
Tokoh muslimah berpengaruh di dunia berikutnya adalah Tri Mumpuni. Sosok yang dikenal sederhana ini menjadi salah satu kebanggaan Indonesia. Kiprahnya untuk pembangunan masyarakat diakui oleh dunia, dan mendapatkan tempat yang sangat luar biasa.
Dia termasuk dalam 22 Most Influential Muslim Scientists dalam daftar The 500 Most Influential Muslims yang diterbitkan Royal Islamic Strategic Studies Centre. Dia juga banyak mendapat apresiasi dan sanjungan dari banyak tokoh nasional maupun dunia, seperti Presiden Joko Widodo hingga Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama.
Dia berhasil membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) pertama kali di Dusun Palanggaran dan Cicemet, Sukabumi, Jawa Barat. Tangan dinginnya itu juga berhasil menyentuh berbagai desa di penjuru Tanah Air, bahkan hingga Filipina. Sederet desa terpencil pun kini berhasil diterangi cahaya listrik mikro hydro.
Bagi Tri, kebahagiaan masyarakat di pedesaan ketika mendapatkan cahaya baru saat malam hari juga menjadi sebuah kebahagiaan bagi dirinya. Upaya dan langkahnya untuk masyarakat tentu patut ditiru untuk ke depannya.