JATIMTIMES - Pemerintah Kota (pemkot) Malang terus menggenjot program nasional terkait percepatan vaksinasi yang membuat persentase capaian vaksinasi di Kota Malang pun meningkat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan, berdasarkan catatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang capaian vaksinasi untuk masyarakat Kota Malang saat ini sudah mendekati angka 65 persen.
Baca Juga : KKBS Prihatin, Permohonan Dispensasi Nikah di Banyuwangi Capai 700 Pasangan
"Capaian vaksinasi kemarin dosis satu itu kita sudah mencapai 64,75 persen atau sekitar 400 ribu berapa gitu," ungkapnya kepada JatimTIMES.com, Sabtu (11/9/2021).
Untuk vaksinasi dosis kedua sudah mencapai 40 persen masyarakat Kota Malang. Sedangkan untuk vaksinasi booster dosis ketiga bagi tenaga kesehatan (nakes) sudah mencapai 76 persen.
Persentase capaian vaksinasi dosis pertama saat ini sudah mencapai 64,75 persen dari jumlah penduduk Kota Malang yang menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 874.890 jiwa, perlahan akan mencapai herd immunity 70 persen.
Untuk mendorong tercapainya herd immunity 70 persen masyarakat Kota Malang ditarget akhir Bulan September 2021. Pihaknya juga terus melakukan vaksinasi reguler dan non reguler dengan memerhatikan stok ketersediaan vaksin di Dinas Kesehatan Kota Malang.
"Kalau kita yang reguler itu yang ada di faskes, karena mereka sudah berbasis wilayah, sesuai dengan domisili faskes itu. Sehingga nanti sudah bisa terpetakan berapa warga Kota Malang yang tervaksin," terangnya.
Sedangkan untuk kegiatan vaksinasi non reguler juga terus dilakukan. Seperti pada hari ini telah berlangsung, diantaranya di SMAS Katolik Cor Jesu Malang, Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang yang merupakan sinergi dari Bank Jatim dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan RST dr Soepraoen Malang.
Baca Juga : Bantu Pemerintah Tuntaskan Covid-19, Golkar Banyuwangi Gelar Vaksinasi Massal
"Ini istilahnya salah satu strategi di dalam percepatan vaksinasi," ujar pria yang sempat menjabat sebagai Direktur Utama RSUD Kota Malang ini.
Sementara itu, terkait KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) saat percepatan vaksinasi yang dialami masyarakat maupun tenaga kesehatan di Kota Malang, kata Husnul, masih terbilang ringan.
"Rata-rata KIPI ringan, merasa tidak enak di tempat suntikan, yaitu kurang dari 2 persen," pungkasnya.