JATIMTIMES - Petrokimia Gresik melakukan tanam bersama tebu di Desa Ngingasrembyong, Kecamatan Sooko, Mojokerto, bekerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X, Rabu (8/9/2021).
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan, kegiatan ini tindak lanjut MoU kerja sama Program Makmur bersama PTPN X. Luas lahan yang digunakan mencapai 31.000 hektare (Ha). Program ini bagian dari upaya Petrokimia mendorong peningkatan produktivitas tebu di Jawa Timur.
Baca Juga : Bupati Gus Yani Tinjau Vaksinasi Dosis Pertama di UMG
"Karena saat ini Jawa Timur menjadi penopang utama tebu nasional sebagai bahan baku gula," ujar Dwi Satriyo.
Satu sisi, lanjut Dwi Satriyo, produktivitas tebu dalam negeri saat ini belum mencukupi kebutuhan gula nasional karena belum optimalnya pemanfaatan saprodi dan kawalan teknologi oleh petani tebu.
"Kerja sama ini menjadi salah satu upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut," imbuhnya.
Sementara, Direktur Utama PTPN X Tuhu Bangun menyatakan, PTPN Grup mengemban tugas mewujudkan swasembada gula konsumsi di tahun 2024 mencapai 2,4 juta ton. Tantangan utama yang dihadapi saat ini peningkatan produktivitas tebu, sehingga kehadiran Program Makmur ini sangat dibutuhkan.
“Semoga program ini bisa menjadi role model dan dapat dikembangkan di PTPN yang lain,” ujar Tuhu.
Baca Juga : Bank Jatim Raih Penghargaan Bank dengan Kinerja Sangat Bagus Selama 20 Tahun Berturut
Perlu diketahui, kerja sama ini, Petrokimia Gresik menjamin penyediaan pupuk non-subsidi kepada petani binaan. Untuk musim tanam tebu kali ini, pupuk yang diharapkan petani tebu antara lain NPK Phonska Plus dan ZA non-subsidi.
Petrokimia Gresik juga memberikan kawalan dan analisa uji tanah melalui layanan gratis Mobil Uji Tanah, sehingga petani dapat memperoleh rekomendasi pemupukan sesuai dengan kondisi tanah dan kebutuhan tanaman.