JATIMTIMES - Pemkab Malang membuka tender pengadaan bibit sapi hingga peranakan kambing etawa. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menyebut bahwa hal itu merupakan mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Berdasarkan data LPSE Kabupaten Malang, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemkab Malang melalui ULP Pengadaan Barang dan Jasa membuka tender secara total senilai lebih dari Rp 5 miliar. Pengadaan tersebut di antaranya adalah bibit cross sapi betina (paket I), bibit cross sapi betina (paket II), sapi perah dan peranakan kambing etawa.
Baca Juga : Pembangunan Kios Semi Permanen Bagi Relokasi Pedagang Pasar Besar Kota Batu Dimulai di Area Stadion Brantas
“Setiap tahun pendanaan ini selalu ada, tapi tahun ini lebih banyak karena untuk mendukung PEN dan mengakomodir dari musrenbang. Jadi pertimbangannya dari usulan musrenbang dan mendukung program PEN,” terang Kepala Dinas (Kadis) Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemkab Malang, Nur Cahyo, Jum'at (3/9/2021).
Dijelaskan Nur Cahyo nantinya setelah tender itu dilakukan, Pemkab Malang akan menghibahkan kepada kelompok ternak yang ada di Kabupaten Malang. Hal itu sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat di masa pandemi covid-19.
“Itu nantinya akan dihibahkan kepada kelompok ternak dan dikembangkan di kelompok ternak itu,” kata Nur Cahyo.
Nur Cahyo pun menuturkan bahwa apa yang tertera di ULP itu sudah sesuai. Di situ, tertera empat paket yang rata-rata bernilai Rp 1 miliar lebih.
Baca Juga : Targetkan Rp 100 Miliar untuk Penyaluran Dana UMKM Maucash dan Batumbu Jalin Kerja Sama
“Iya, memang sesuai dengan yang di RUP untuk pengadaan lelang sapi dan kambing memang sesuai yang di situ. Ada 4 paket, detailnya saya gak hafal spesifikasinya,” ungkap dia.
Sebagai informasi berdasarkan LPSE Kabupaten Malang, terdapat empat pengadaan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Di antaranya yakni Sapi Bibit Cross Betina (paket II) dengan nilai pagu Rp 1.900.000.000 dan nilai HPS Rp 1.707.625.000, Sapi Bibit Cross Betina (paket I) dengan nilai pagu Rp 2.000.000.000 dan nilai HPS Rp 1.797.500.000, Sapi Perah dengan nilai pagu Rp 2.376.000.000 dan nilai HPS Rp 2.369.700.000, kemudian terakhir adalah Kambing Peranakan Etawa dengan nilai pagu Rp 1.812.559.000 dan nilai HPS Rp 1.613.080.000.
