JATIMTIMES - Pembangunan kios semi permanen untuk pedagang Pasar Besar Kota Batu yang akan direlokasi sudah mulai dilakukan oleh Pemkot Batu di area Stadion Brantas, Jalan Sultan Agung, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu. Sehingga pihak rekanan harus menuntaskan pembangunan kurang lebih selama dua bulan.
Sebab direncanakan pedagang harus menempati kios semi permanen tersebut pada bulan Oktober mendatang. Bahan material untuk pembangunan tempat relokasi pedagang pasar sudah mulai didatangkan.
Baca Juga : Siswa Siswi SMP di Kabupaten Madiun Sambut Gembira Vaksinasi Covid- 19, Penanda Pembelajaran Dimulai
Terlihat Jumat (3/9/2021) beberapa orang mulai mengukur lahan yang ada di bagian sisi selatan Stadion Brantas. Kemudian diberi penanda dengan mengambil paving terpasang di sana.
Tender pengerjaan itu dimenangkan oleh Mahakarya Abadi asal Kabupaten Lumajang. Dengan nilai untuk pembangunan semi permanen ini Rp 4,7 miliar. Sementara pagu anggaran disediakan Pemkot Batu senilai hampir Rp 6 miliar.
Pembangunan semi permanen dengan spesifikasi menggunakan atap asbes dan dinding spandek. Lalu bedak nantinya juga terbuat dari galvalum. Sehingga tidak ada triplek seperti umumnya.
Pembangunan semi permanen harus segera dikerjakan lantaran pada akhir tahun ini revitalitasi Pasar Besar Kota Batu harus segera dimulai. Relokasi pedagang Pasar Besar Kota Batu akan ditempatkan di kawasan Stadion Brantas Kota Batu.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu, Eko Suhartono mengatakan, pembangunan ini nantinya dibagi untuk sembilan zona komoditi yakni perhiasan dan pelayanan, konveksi, pracangan, peralatan dan jasa, elektronik, fashion aksesoris, daging ikan dan unggas, sayur dan buah, kuliner dan makanan.
“Nah ini masih kami bagi dalam sub komoditi. Semuanya sudah terbagi dan tertata rapi, termasuk lokasi pengolahan sampah, MCK hingga tempat parkir,” ucapnya.
Ia pun merinci nanti Zona Komoditas Peracangan dan Zona Komoditas Fashion Aksesoris berada di sisi selatan Stadion Gelora Brantas. Lalu di samping zona ini ada Zona Komoditas Perhiasan dan Pelayanan serta Zona Komoditas Konveksi.
Di sisi utara kantor KONI dan sisi barat kantor KONI akan didirikan Zona Komoditas Buah dan Sayur, Zona Komoditas Konveksi dan Zona Komoditas Elektronik.
Sebelah barat stadion akan dipergunakan untuk Zona Komoditas Peralatan dan Jasa, Zona Komoditas Buah Sayur dan Zona Komoditas Elektronik serta Zona Komoditas Konveksi.
Baca Juga : Meski Pandemi Covid-19, Dewanti Minta 40 Pejabat Baru Dilantik Tingkatkan Kualitas Kerja
Sementara di sisi timur Stadion Gelora Brantas akan ditempati Zona Komoditas Peracangan, Zona Komoditas Peralatan dan Jasa, Zona Komoditas Daging Ikan dan Unggas, Zona Komoditas Kuliner dan Makanan.
“Dalam relokasi tidak ada pungutan untuk pedagang Pasar Besar Kota Batu. Tetapi Pemkot Batu tetap ingin memberikan yang terbaik dan nyaman kepada pedagang,” tambahnya.
Ia menambahkan, lokasi tersebut akan dibagi untuk 1.097 pedagang pagi. Di mana mereka akan ditempatkan di lintasan atletik. Sedangkan pedagang yang memiliki kios ditempatkan pada sisi selatan Stadion Brantas.
Sedangkan relokasi pedagang rencananya akan dilakukan pada bulan Oktober mendatang. Sementara untuk revitalisasi Pasar Besar Kota Batu akan menggunakan anggaran secara multi years.
Pada akhir tahun 2021 ini sudah dilakukan pengerjaan fisik. Namun pengerjaan fisiknya lebih banyak pada tahun 2022 mendatang. Dengan menggunakan dana APBN sebesar Rp 200 miliar.
Anggaran tersebut sesuai dengan Perpres No. 80 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi di Jawa Timur. “Bisa jadi pada tahap I anggaran yang diberikan 10 persen, tahun 2022 sebesar 90 persen karena besaran pengerjaan fisik lebih banyak tahun tersebut,” tutupnya.