free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Ratusan Pesantren di Pamekasan Bakal jadi Pesantren Tangguh Bencana

Penulis : Khairul Rozi - Editor : Dede Nana

03 - Sep - 2021, 23:48

Placeholder
Bupati Pamekasan saat memberikan bantuan alat penunjang bagi pesantren tangguh bencana (Foto:Ist/Jatimtimes.com)

JATIMTIMES - Sebanyak 335 Pondok Pesantren (Ponpes) yang tersebar di 13 Kecamatan di Pamekasan bakal jadi pesantren tangguh bencana (Santana) oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Hal itu sebagai upaya untuk melindungi seluruh elemen ponpes, mulai dari alim ulama, kiai, pengurus, santri, serta masyarakat setempat dari penyebaran Covid-19.

Sebagai pembuka, Pemkab Pamekasan  telah meresmikan pesantren tangguh bencana (Santana) secara simbolik di tiga pondok pesantren. Yakni, PP Al-Mujtama’ Plakpak Pegantenan, PP Miftahul Ulum Bettet, dan PP Al Hasan Proppo. Kamis (3/9/2021).

Baca Juga : Wali Kota Kediri Bagikan Kunci Sukses Kepada 1818 Mahasiswa

 

"Hari ini 13 pesantren di 13 kecamatan sudah launching, baru kemudian dua minggu lagi pesantren berikutnya, dari 335 pesantren harapan saya akan menggunakan protokol kesehatan sebagai bagian dari kewajiban menjaga kiai, pengurus, santri dan menjaga masyarakat sekitar pesantren," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam atau lebih akrab disapa Mas Tamam ini.

Dalam kesempatan itu, Mas Tamam juga menyampaikan, pihaknya bersama pemerintah daerah akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik demi melindungi masyarakat khususnya di lingkungan ponpes divtengah pandemi Covid-19.

Dalam konsep Santana, seluruh tamu yang hendak sowan kepada kiai harus menjalani berbagi fase protokol kesehatan. Diantaranya, mencuci tangan terlebih dahulu, kemudian melewati bilik disinfektan, dan memakai masker sebagai ikhtiar memutus penyebaran Covid-19.

Sebagai fasilitas penunjung, Pemkab Pamekasan memberikan sejumlah bantuan berupa vitamin, penyemprotan disinfektan, masker, pengukuran suhu dengan thermo gun, serta hand sanitizer.

"Kita bantu pelatihannya. Santri yang bertugas di bagian depan dilatih bagaimana caranya. Kita bantu vitamin yang orientasinya untuk daya tahan tubuh juga penyemprotan di masing-masing tempat yang biasa ditempati santri, pengurus, keluarga serta pengelola pesantren," tambahnya.

Baca Juga : Dorong Peningkatan Jiwa Leadership Mahasiswa, FEB Unisma Gelar Workshop Kepemimpinan

 

Mas Tamam juga berterimakasih kepada semua pondok pesantren dalam mewujudkan program Santana tersebut. Sebab, dengan adanya pesantren tangguh bencana secara otomatis juga turut andil mengedukasi masyarakat terkait prokes hingga vaksinasi Covid-19.

"Dengan program Santana tersebut mudah-mudah kita terbebas dari Covid-19. Kalau bebas dari Covid-19 para santri akan belajar lebih rajin lagi. Kesehatan merupakan nikmat terbesar yang Allah berikan kepada manusia, tentu untuk mensyukuri nikmat tersebut salah satunya menjaga kesehatan itu dengan cara menerapkan protokol kesehatan," tutupnya (ADV).


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Khairul Rozi

Editor

Dede Nana