JATIMTIMES - Memiliki kecerdasan yang tinggi merupakan sebuah anugerah bagi orang tersebut. Namun, kecerdasan memang tidak sepenuhnya bisa diukur dengan kebiasaan yang dilakukan orang sehari-hari.
Jarang disadari bahwa orang yang memiliki Intelligence quotient (IQ) tinggi, punya kebiasaan yang cukup unik dan terkesan aneh. Dilansir melalui thehealthy.com, kecerdasan memang sulit diukur.
Baca Juga : Asal-usul Prinsip Kerja Kamera Terungkap dari Buku Berbahasa Arab Berusia 1000 Tahun Ini
Tetapi, sains telah menghubungkan kebiasaan dengan tingkat pembelajaran, pemecahan masalah, dan kreativitas yang lebih tinggi.
Lantas apa saja kebiasaan orang yang memiliki IQ tinggi? Apakah kamu termasuk? Berikut ulasannya:
1. Cenderung Berantakan
Kecerdasan sejatinya sulit untuk didefinisikan. Bahkan para psikolog memperdebatkannya selama bertahun-tahun.
Menurut Profesor Cornell Robert J. Sternberg, PhD, kecerdasan merupakan kemampuan untuk belajar dari pengalaman, beradaptasi dengan situasi baru, memahami dan menangani konsep abstrak, serta menggunakan pengetahuan untuk memahami lingkungan seseorang.
Dalam sebuah eksperimen dari University of Minnesota, orang-orang di lingkungan yang berantakan menghasilkan lebih banyak ide kreatif daripada mereka yang berada di tempat yang rapi.
2. Suka Menyendiri atau 'Me Time'
Dua peneliti, yakni Norman P. Li (Singapore Management University) dan Satoshi Kanazawa (The London School of Economics and Political Science), pernah mengungkapkan bahwa kerumunan membuat orang dengan IQ tinggi tidak nyaman.
Dalam penelitian berjudul 'Country Roads, Take Me Home... to My Friends: How Intelligence, Population Density, and Friendship Affect Modern Happiness', orang dengan IQ tinggi ternyata lebih senang untuk 'me time' atau menghabiskan waktu sendiri.
3. Mengakui Kesalahan
Kebiasaan satu ini adalah bekal yang harus dimiliki banyak orang. Namun sering dilupakan.
Kebanyakan orang cenderung merasa benar dibanding mengakui salah meski mereka ada di posisi yang salah. Berbeda dengan orang yang memiliki IQ tinggi, mereka justru memiliki otak yang mampu memahami sudut pandang orang lain dan tidak takut untuk mengakui kesalahannya.
4. Suka Mengkritik Diri Sendiri
Banyak orang mungkin berpikir bahwa orang orang cerdas itu pasti percaya diri. Namun penelitian menunjukkan bahwa orang cerdas tidak demikian.
Sebuah studi tahun 1999 dari Cornell University, para ilmuwan menemukan bahwa orang yang tidak kompeten tidak dapat mengenali ketidakmampuan mereka sendiri sehingga menyebabkan penilaian diri meningkat.
Baca Juga : Suku Oni, Manusia Kerdil di Sulawesi Selatan yang Tingginya Cuma 70 Cm
Studi tersebut juga menemukan bahwa orang yang sangat kompeten cenderung meremehkan kemampuan mereka. Hal tersebut disebabkan mereka tahu seberapa banyak pengetahuan yang ada di luar sana.
Alih-alih terlalu percaya diri, mereka justru cenderung mengkritik diri sendiri.
5. Suka Bicara Sendiri
Selain suka mengkritik diri sendiri, orang cerdas juga kerap berbicara sendiri. Baik di dalam hati maupun dalam bentuk tulisan.
Kebiasaan ini tanpa disadari bisa meningkatkan daya ingat dan memperkuat ketajaman kerja otak. Orang yang suka bicara sendiri tentu sering dianggap gila, padahal bisa jadi hal itu justru merupakan kebiasaan yang jenius.
6. Suka Menantang Diri
Kebiasaan lain dari orang dengan IQ tinggi ialah memiliki rasa tidak cepat puas dengan pencapaian meski sudah berada di tahap yang memuaskan bagi kebanyakan orang. Oleh sebab itu, di saat banyak orang merasa cukup dengan apa yang dicapai, orang dengan IQ tinggi ini justru terus mencoba menantang diri dengan mencoba hal baru yang lebih sulit atau ekstrem.
7. Sering Begadang
Seperti yang diketahui, orang cerdas cenderung lebih banyak menghabiskan waktu untuk berpikir dan berkarya. Biasanya orang tersebut cenderung memiliki jam tidur yang lebih sedikit.
Mereka memilih untuk menghabiskan waktu istirahat dengan hal yang produktif. Mungkin banyak orang yang tidak suka dengan kebiasaan ini karena begadang bisa jadi kurang sehat untuk tubuh. Namun, bagi mereka yang ber-IQ tinggi, cara ini lebih nyaman dilakukan dibanding waktu kerja pagi hari.