JATIMTIMES - Pandemi Covid-19 19 dimanfaatkan sejumlah mahasiswa Universitas Jember (UNEJ) yang sedang melakukan kegiatan KKN untuk membantu meningkatkan motivasi belajar anak saat belajar dirumah.
Salah satunya Nindia Furqidatul Hasanah mahasiswi KKN BTV 3 UNEJ yang melaksanakan KKN di Desa Botolinggo, Kecamatan Botolinggo, Kabupaten Bodowoso tanggal 11 Agustus – 09 September 2021. Kegiatan KKN ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, dan sudah disetujui oleh dosen pembimbing lapangannya (DPL) bapak Ir. Sundahri. PGDip., Agp., Sc., M.P .
Baca Juga : Ditemani Istri Renta, Kakek Berusia 100 Tahun Ditemukan Meninggal Membusuk di Kamar
Warga di Desa Botolinggo, mengeluhkan pelaksanaan sekolah yang dilakukan secara daring, karena pembelajaran daring memaksa orang tua berperan sebagai guru di rumah yang ikut menyampaikan materi kepada anak. Kurangnya kemampuan pemahaman orang tua akan media pembelajaran daring juga menjadi salah satu kendala saat belajar di rumah.
Dari hasil wawancara Nindia bersama Bapak Aditya selaku Kasun di desa Botolinggo “Pembelajaran daring yang diterapkan di Desa Botolinggo khususnya pada siswa-siswi TK/SD ini sangat tidak efektif, dikarenakan pembelajaran daring yang dilakukan hanya menggunakan via WhatsApp, sehingga anak-anak disini itu merasa jenuh tanpa arahan dari guru dan banyak juga anak-anak yang menganggap bahwa sekolah daring ini adalah liburan”, Kamis (12/8/2021).
“Sekolah zaman sekarang itu kayak yang ga sekolah, anak saya main terus. Soalnya yang mau dipelajari juga apa, lah wong saya ga tau apa-apa klo dikasih materi lewat Hp itu bingung gimana bukanya, kadang gurunya ngirim materi bukan bentuk foto tapi bentuk apa itu ga bisa dibuka di hp saya” Imbuh ibu nuril, Jum’at (13/08/2021).
“Pendidikan secara online yang tidak efektif pada anak akan banyak menimbulkan kesalahpahaman dalam komunikasi antara guru dan murid serta guru dan wali murid. Tidak hanya itu, kesulitan wali murid juga saat menemani anak belajar di rumah terutama dalam mengoperasikan teknologi digital karena rata-rata wali murid kurang memahami ilmu pengetahuan teknologi sehingga banyak terjadi kesalahan dalam pengumpulan tugas karena tidak sesuai dengan arahan yang diberikan oleh guru” tegas Bapak Adit, Jum’at (13/08/2021)
Berdasarkan permasalahan tersebut Nindia yang saat ini sedang melaksanakan program KKN BTV 3 mengambil tema “Program Literasi Desa pada Masa Pandemi Covid-19”. “Program kerja kegiatan KKN ini dilakukan dengan memberikan kesempatan belajar yang efektif melalui metode fun learning dan juga meningkatkan mutu pendidikan menggunakan teknologi yang sudah ada dengan cara memberikan bimbingan belajar untuk siswa-siswi TK/SD dengan menggunakan teknologi pembelajaran online dengan gawai, laptop serta internet yang bisa dipakai untuk merubah materi pelajaran text book ke audio visual”, kata Nindia.
Baca Juga : Panggilan Hati, Kades di Tulungagung Ambil dan Makamkan Pasien Jenazah Covid-19
Menurutnya, program ini bisa membantu antara siswa dan wali murid dalam pelaksanaan proses belajar “ Dengan penyajian yang menarik serta baik, maka fokus anak nantinya bisa lebih terarah ke materi yang sedang disampaikan yang bisa membantu menciptakan suasana yang lebih menarik dan aktif serta melakukan edukasi kepada wali murid mengenai penggunaan aplikasi Zoom Meeting, WPS Office, dan aplikasi pembelajaran online sebagai media penunjang kegiatan belajar di rumah” Imbuhnya
Dengan kegiatan KKN ini mahasiswa mungil tersebut berharap dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat khususnya anak-anak dan wali murid, selain membuat kegiatan pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan dengan menggunakan teknologi digital yang tersedia juga diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas.
