JATIMTIMES - Kehadiran buah hati dalam suatu ikatan perkawinan adalah harapan setiap pasangan. Pada kenyataannya, ada pula pasangan suami istri yang sudah lama berumah tangga tapi belum juga dikarunia anak.
Orang tua yang telat punya momonganbiasanya berusaha dengan berbagai cara untuk mendapatkannya.
Baca Juga : Bupati Malang Sanusi Apresiasi Warga Isoman yang Mau Dipindah ke Isoter
Di Tulungagung, usaha yang dilakukan, di samping ke dokter, konsumsi obat, jamu dan lainnya, juga banyak yang datang ke dukun atau orang pintar.
"Itu hal yang wajar (ke dukun) karena merupakan salah satu bentuk dari usaha dan ikhtiar yang wajib dilakukan manusia guna memperoleh sesuatu yang diharapkan," kata Imam Suroto, salah satu pengamat supranatural di Tulungagung, Sabtu (28/08/2021).
Suroto mengungkapkan, pasangan suami istri yang sudah berpuluh tahun berumah tangga banyak yang belum dikaruniai anak dan bahkan sudah didiagnosis dokter tidak bisa hamil. Namun, pada akhirnya Tuhan mengabulkan doanya dengan hadirnya sang buah hati yang telah lama diidam-idamkan. "Selama masih memiliki harapan, jangan putus dengan berdoa," ujarnya.
Menurut Suroto, doa yang dipelajari dari berbagai sudut keilmuan tidak harus berbahasa arab. Bisa juga, mantra Jawa menjadi suatu yang baik dan dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
"Niat tulus manusia menjadi penting, kemudian penentunya adalah Tuhan Yang Maha Esa," tuturnya.
Jika di dalam Islam ada puasa, dalam tatanan adat Jawa ada tapa brata atau lelaku yang dikerjakan untuk mencapai tujuannya.
Baca Juga : Penuhi Kebutuhan Kesehatan, GP Ansor Ajak Kader Konsumsi Jamu Herbal
"Biasanya di amalan Jawa ini, suami melakukan puasa mutih atau hanya makan nasi putih tanpa lauk pauk apa pun dalam kurun waktu 7 hari 7 malam dan dimulai pada Jumat pahing," ungkapnya.
Setelah puasa selesai, barulah boleh menjamah istri dengan mantra atau doa seperti berikut.
Sri putih sir ening, Sri abang sir karep, tempuk wetune ki jabang, urip jabang bayi rinekso sakadangae kabeh, nir beboyo musno tanpo kerono
Menurut Suroto, proses ini biasanya didukung dengan upaya istri berupa makan rujak nanas muda. "Dimakan secukupnya dan dibagikan ke keluarga yang anaknya banyak dengan harapan menular," pungkasnya.