free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Indonesia Disebut akan Alami Hiperendemi Covid-19, Apa Artinya?

Penulis : Desi Kris - Editor : A Yahya

27 - Aug - 2021, 15:41

Placeholder
Ilustrasi (Foto:djawanews)

JATIMTIMES - Level Covid-19 di Indonesia disebut akan menjadi pandemi ke hiperendemi, bukan endemi. Terdapat beragam faktor yang menyebabkan Indonesia mengalami hiperendemi.

Lantas apa yang dimaksud dengan hiperendemi? 

Baca Juga : Lihat Potensi Tanaman Anggrek, Mas Bup Blusukan di Perkebunan Tanaman Hias

Melansir melalui laman CDC, dalam epidemiologi, istilah hiperendemi merujuk pada penyakit yang terus-menerus ada dalam suatu populasi dengan tingkat insiden dan/atau prevalensi (kejadian) yang tinggi dan yang sama-sama mempengaruhi semua umur.

Sedangkan menurut definisi dari Institut Robert Koch di Jerman, hiperendemisitas tak selalu dikaitkan dengan tingkat kejadian yang tinggi. Hiperendemi merupakan penyakit yang ada di mana-mana dengan sirkulasi yang sedang berlangsung di daerah endemik dengan tingkat prevalensi yang tinggi.

Akibatnya, suatu wilayah hiperendemi menunjukkan angka kejadian yang relatif rendah namun pada saat yang sama menimbulkan risiko infeksi yang tinggi bagi orang-orang yang datang ke wilayah tersebut.
Untuk diketahui, daerah hiperendemik didefinisikan sebagai daerah dengan tingkat endemisitas tinggi secara musiman di mana kekebalan tidak berhasil mencegah efek penyakit untuk semua kelompok umur.

Sebelumnya, Indonesia akan mengalami hiperendemi Covid-19 disampaikan oleh  Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra.

Ia menyebut salah 1 penyebab hiperendemi yakni terkait transmisi kasus Covid-19 yang masih tinggi. Positivity rate rata-rata masih di atas 20 persen, jauh dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 5 persen.

Baca Juga : Kader Banteng Tidak Merasa Lelah Membantu Pemerintah Tangani Covid 19

"Kalau saja pandemi itu akan dicabut WHO setelah mengevaluasi pengaruhnya di dunia di berbagai benua dan negara, Indonesia potensial terjadi hiperendemi," ujar Hermawan.

Hermawan juga menjelaskan jika hiperendemi ini memiliki makna penyakit yang akan bertahan dengan status risiko yang masih tinggi, apalagi belum ditemukan obat dan vaksinnya. Bahkan Indonesia belum mampu secara mandiri baik dari sisi fasilitas maupun vaksinnya.

 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

A Yahya