free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Dewan Sumenep Minta Pabrik Tembakau Tak Permainkan Harga

Penulis : Syaiful Ramadhani - Editor : Dede Nana

26 - Aug - 2021, 23:26

Placeholder
Siap panen: tanaman tembakau milik petani lokal di Sumenep (Foto: Ist/SumenepTIMES)

JATIMTIMES - Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep meminta pabrik tembakau tak permainkan harga dan berpihak kepada petani.

"Pabrikan jangan terus-menerus mempermainkan harga tembakau. Karena korbannya petani, kasihan mereka," ujar Anggota Komisi II DPRD Sumenep, H. Subaidi, Kamis (26/8/2021).

Baca Juga : Fokus Penanganan Covid-19, Pemkot Blitar Alokasikan Anggaran Rp 41 Miliar

Ia menilai, sejak beberapa tahun terakhir, harga tembakau sangatlah tidak berpihak kepada petani. Pasalnya, harga hanya berkutat di angka Rp 50 ribu per kilogram.

"Kalau pabrikan membeli tembakau petani diharga Rp 100 ribu per kg, itu baru bagus. Tapi petani tetap tidak untung banyak, tapi minimal tidak rugi," ucapnya.

Selain itu, politisi PPP itu juga mengingatkan agar pihak pabrikan tidak terlalu banyak mengambil sampel. Sebab hal itu juga merugikan. "Kalau pabrikan mengambil sampel tembakau jangan terlalu banyak lah. Ambil sewajarnya saja," tegas Subaidi.

Baca Juga : Turun ke Pedesaan, Polres Blitar Gelar Vaksinasi di Desa Jajar

Sekedar informasi, saat ini harga tembakau rajangan kering milik petani sebesar Rp 28 ribu per kilogramnya. Parahnya lagi, ada yang dibandrol Rp 19 ribu hingga 20 ribu per kilogramnya.


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Syaiful Ramadhani

Editor

Dede Nana