JATIMTIMES – Petugas penilik jalan rel kereta api, Rabu (25/8/2021) malam dikejutkan dengan penemuan potongan tubuh wanita tanpa identitas (Mrs X). Potongan tubuh itu berceceran di rel kereta api yang ada di Desa Klatakan, Kecamatan Tanggul, Jember, tepatnya di selatan Puskesmas Pembantu Klatakan Tanggul.
Belum diketahui apakah korban sedang tertidur di rel kereta api atau sengaja melakukan aksi bunuh diri. “Memang semalam petugas penilik jalan (rel) melaporkan kepada kami kalau menemukan potongan tubuh wanita tanpa identitas di Desa Klatakan. Kemudian kami lanjutkan ke pihak Polsek Tanggul,” ujar Humas PT KAI Daop 9 Jember AM Tohari saat dihubungi, Kamis (26/8/2021).
Baca Juga : Kasus Honorer Rumah Sakit Bunuh Diri karena Tagihan Pinjol, OJK Jember Angkat Bicara
Menurut Tohari, begitu ada laporan adanya potongan tubuh di rel kereta api, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan menghubungi masinis. PT KAI juga tidak tahu apakah yang bersangkutan murni bunuh diri atau orang gila.
“Kalau tertemper kayaknya nggak, Mas. Soalnya kereta terakhir yang lewat saat petugas menemukan potongan tubuh. Kami konfirmasi tidak ada yang menemper orang di Desa Klatakan. Bisa jadi yang bersangkutan menabrakkan diri ke kereta dari samping. Dalam arti korban langsung masuk kolong kereta begitu kereta lewat,” ucapnya.
Polsek Tanggul saat dikonfirmasi media ini membenarkan adanya temuan jasad Mrs X di rel kereta api Desa Klatakan pada Rabu malam. “Benar kami mendapat laporan dari petugas kereta api adanya temuan jasad wanita yang terbelah. Tidak ditemukan identitas di tubuh korban. Malam itu juga korban kami evakuasi ke puskesmas dan selanjutnya dibawa ke RS Soebandi Jember,” ujar petugas Polsek Tanggul.
Sementara dari video dan foto yang beredar di group Whatsapp (WAG), Mrs X berciri-ciri tubuh agak gemuk bersih, mengenakan pakaian warna hitam.
Baca Juga : Kunjungi Masjid Darul Muttaqin Selorejo Kota Malang, Gerakan Rumah Ibadah Bergerak Dapat Dukungan Jamaah
Tubuh wanita tersebut terbelah menjadi dua bagian. Bagian perut dan kepala menjadi satu di tengah bantalan rel. Sedangkan bagian kaki di pinggir rel dan terpisah sekitar 6 meter dengan potongan tubuh lainnya.
