MALANGTIMES - Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya (UB) mulai melaksanakan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). PKKMB akan dilaksanakan dalam dua hari, mulai hari ini, Sabtu (21/8/2021) dan Minggu (22/8/2021) dan diikuti kurang lebih 1.372 mahasiswa baru.
Wakil Direktur (Wadir) 3 Dr rer pol Romy Hermawan SSos MAP dalam konferensi pers menjelaskan, derap langkah membangun vokasi untuk negeri sebagai tema yang diambil vokasi, tentunya telah banyak langkah kongkret yang dilakukan.
Baca Juga : Gelar Workshop Perangkat Pembelajaran, Prodi BK Unikama Hadirkan Praktisi Expert di Bidang BK
Visi dan misi besar vokasi ke depan adalah dalam rangka mendukung Indonesia emas, dan menjadi bagian atau kontribusi untuk memperkuat sumberdaya manusia pada era Indonesia emas.
Langkah yang ditempuh, tentunya telah dicanangkan dan digodok secara matang. Salah satunya adalah menggenjot prestasi mahasiswa yang mampu meraih level nasional dan juga internasional. "Kami juga membentuk Ikatan Alumni Vokasi. Fungsinya kita bisa menghimpun, bahwa alumni vokasi itu juga alumni berprestasi," jelasnya.
Selain itu, juga disampaikannya, jika dalam mengembangkan pendidikan vokasi, turut juga menggandeng mitra dari Industri dan Dunia Kerja (Iduka) mewujudkan link and match. Terakhir tercatat, pendidikan vokasi UB telah menjalin 150 kerja sama dengan mitra.
"Tentunya ini tak berhenti di sini. Jejaring kemitraan akan diperluas," bebernya.
Pendidikan Vokasi UB sendiri terus berupaya berkembang, terlebih lagi terus menyesuaikan dalam perkembangan dunia digital. Namun dalam prosesnya, Memang diakui terdapat kendala. Akan tetapi, dengan komitmen yang kuat, di mana vokalis UB juga mempunyai jurusan di bidang teknologi informasi hal tersebut dengan mudah diatasi. "Apalagi juga meraih prestasi, hingga mendapatkan bantuan," paparnya.
Wakil Direktur 1 Pendidikan Vokasi UB, Dr Ulfa Andayani SSi MSi menambahkan, jika dalam setiap penyusunan kurikulum, yang link and match dengan dunia usaha dan dunia industri, vokasi UB selalu mengundang pihak Dunia Usaha maupun Dunia Industri (Dudi) untuk memberikan pendapat terkait hal-hal yang harus dikembangkan dan menjadi kebutuhan vokasi.
"Dudi ini punya banyak kontribusi juga, dalam penerimaan magang maupun support hibah sarana prasarana sampe sekitar Rp 700 juta keatas, kami sangat berterima kasih," terangnya.
Baca Juga : Paripurna Pemilihan Calon Wakil Bupati Tulungagung Digelar Pertengahan September
Wakil Direktur 2, M. Kholid Mawardi, Ph.D menambahkan, dalam proses pembelajaran, juga turut melibatkan praktisi dari dunia usaha untuk memberikan materi baik itu teknis maupun hal lainnya.
"Disini kita juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan provinsi, bahwa siswa yang berprestasi diberikan beasiswa untuk kuliah divokasi. Bukan hanya dengan pemerintah Jawa Timur saja, tapi seluruh pemerintah akan kita ajak untuk bekerjasama," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana dari mahasiswa, Reza Wahyu Putra Pratama menjelaskan, jika dalam PKKMB ini, mahasiswa diwajibkan hadir dalam kegiatan daring. Dalam PKKMB, diisi dengan berbagai kegiatan. Selain itu, nantinya juga akan ada pemateri dari Dirjen Vokasi serta dari pelaku usaha. "Untuk yang beda dalam kegiatan kali ini, juga ada lomba tiktok challenge,"pungkasnya.