free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hiburan, Seni dan Budaya

Jamasan Tombak Kyai Upas, Bupati Tulungagung Sampaikan Sejarah Pusaka Andalan Kabupaten

Penulis : Muhamad Muhsin Sururi - Editor : Dede Nana

20 - Aug - 2021, 20:13

Placeholder
Prosesi jamasan pusaka tombak Kyai Upas Kabupaten Tulungagung. Jum'at, 20/08/2021. (Foto: Muhsin/TulungagungTIMES)

TULUNGAGUNGTIMES - Bupati Tulungagung Maryoto Birowo sampaikan sejarah dari pusaka andalan kabupaten yang setiap tahunnya dilakukan upacara jamasan (dicuci atau dibersihkan) oleh pemerintah daerah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat.

Menurut Maryoto, tradisi jamasan pusaka tombak Kyai Upas dilakukan setiap tanggal 10 Suro, dan itu merupakan tradisi yang sudah dilakukan sejak bupati pertama Tulungagung yaitu Raden Mas Pringga Kusuma sebagai pembawa pusaka andalan kabupaten itu.

Baca Juga : Bupati Lumajang Panggil Kontraktor Wisata Ranu Pani, Ini Penyebabnya

Selain itu, pusaka tombak Kyai Upas merupakan simbol untuk memperkuat satu spirit mental pada pejabat tempo dulu yaitu Raden Mas Pringga Kusuma dan turun temurun hingga bupati saat ini.

"Jadi Kyai Upas ini adalah salah satu bentuk komando dari kerajaan Mataram kepada Kabupaten Ngrowo yang beralih menjadi Kabupaten Tulungagung," kata Maryoto Birowo usai upacara Jamasan di Kelurahan Kepatihan. Jum'at (20/8/2021).

Dijelaskannya, sebelum masa pandemi Covid-19 srana atau sarana mengenai upacara jamasan Kyai Upas dilakukan arak-arakan dari luar dengan pasukan sak bergada atau satu satuan kalau istilah sekarang.

Artinya, pasukan sak bergada itu mengarak pusaka tombak Kyai Upas dengan diiringi berbagai macam kesenian daerah.

"Karena pandemi covid-19 (upacara jamasan) hanya dibuat sederhana seperti yang terlihat tadi, hanya berapa meter untuk menjaga prokes 5 M," tutupnya.

Baca Juga : Hasil Berbagai Lembaga Survei, Ganjar dan Sandiaga Favorit Capres-Cawapres 2024

Di tempat yang sama, Kepala Disbudpar Kabupaten Tulungagung Bambang Ernawan mengatakan, jamasan pusaka tombak Kyai Upas bertujuan untuk mengenang sejarah dan merupakan program nasional tentang pengelolaan keragaman budaya wajib diberdayakan, ditumbuhkembangkan dan dilestarikan.

"Jadi seperti kegiatan hari ini adalah upaya pelestarian budaya adiluhung yang ada di Tulungagung," jelasnya.

Bambang menegaskan bahwa tujuan dari kegiatan titik tekannya adalah pengembangan sekaligus pelestarian supaya budaya adiluhung di Kabupaten Tulungagung tetap lestari.


Topik

Hiburan, Seni dan Budaya



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhamad Muhsin Sururi

Editor

Dede Nana