BATUTIMES - Pembangunan kios semi permanen direncanakan akan berlangsung pada akhir bulan Agustus ini. Sayangnya Himpunan Pedagang Pasar (HPP) Batu masih alot jika nantinya harus dilakukan relokasi di kawasan Stadion Brantas, Kota Batu.
Meskipun mereka mendukung penuh revitalisasi Pasar Besar Kota Batu, namun masih ada beberapa yang membuat mereka belum bersedia direlokasi. Yakni belum adanya keterbukaan informasi terkait pembangunan Pasar Besar Kota Batu ini.
Baca Juga : HUT Indonesia ke-76, Asmadi Ketua DPRD: Jadikan Kota Batu Tangguh dan Tumbuh Roda Perekonomian
“Kami meminta supaya ada keterbukaan informasi. Sampai saat ini masih belum jelas gambarnya seperti apa, juga siapa pemenang proyeknya,” ungkap Ketua HPP Kota Batu, Faizi Rohmi.
Ia menambahkan, pihaknya tidak akan relokasi sebelum ada kejelasan dan penetapan Detail Engginering Design (DED). Sebab selama ini pedagang belum melihat DED bangunan pasar Kota Batu. Sekaligus sampai mereka mengetahui pemenang tender dalam pembangunan revitalisasi Pasar Besar Kota Batu. Sebab hal ini dirasa penting agar para pedagang mengetahui kepastian masa depan tempat untuk mencari penghasilan.
“Pentingnya keterbukaan sangat dibutuhkan dalam hal ini. Supaya tidak terjadi miskomunikasi,” tambahnya.
Baca Juga : Bapenda Kota Malang: Tunggakan Pajak Capai Rp 5 Miliar
Seperti diketahui, relokasi direncanakan Pemkot Batu pada bulan Oktober mendatang. Sebab pada akhir tahun 2021 sudah dilakukan pengerjaan fisik. Namun pengerjaan fisiknya lebih banyak pada tahun 2022 mendatang. Dengan menggunakan dana APBN sebesar Rp 200 miliar.