MALANGTIMES - Kota Malang dikenal sebagai gudangnya arek-arek kreatif. Hal itu ditunjukkan dengan semakin bermunculannya karya-karya baru dalam dunia sosial hingga ekonomi. Terbaru, ada sebuah aplikasi berbasis teknologi bernama Take Away yang baru saja dikenalkan.
Berbeda dari layanan online lainnya, aplikasi ini lebih memfokuskan pada sistem order digital guna mendukung eksistensi para pelaku usaha di masa pandemi Covid-19.
Baca Juga : Dinsos-P3AP2KB Sebut Bansos Telah Tersalurkan Hampir 90 Persen
Konseptor Take Away Aja, Fery B Cahyono, menjelaskan, jika melalui sistem aplikasi Take Away ini, para pengguna atau user bisa melakukan pemesanan menu dine in, delivery, take away dan drive thru.
Selain itu, bukan hanya memanjakan customer, tapi pada aplikasi ini lebih pada mendukung para mitranya agar bisa mandiri dan berkembang dalam dunia digital. Bukan hanya itu saja, potensi penjualan bisa meningkat lantaran makanan yang dibeli dari aplikasi Take Away tanpa mengalami kenaikan harga serta tak ada biaya komisi.
"Mengurangi biaya operasional, mengurangi biaya promosi. Kita bebaskan mereka promosi seluas-luasnya," jelasnya.
Target dari aplikasi ini, adalah dengan menyasar para pengusaha makanan, pengusaha store, pariwisata maupun masyarakat umum. Saat ini, mitra yang telah bergabung sebanyak 600 mitra, 100 diantaranya merupakan mitra populer yang ada di Malang.
"Kita targetkan juga setiap bulannya ada penambahan 100 mitra," bebernya.
Untuk saat ini, dijelaskan Ferry, jika aplikasi masih dalam tahap peluncuran pada Playstore. Saat ini proses penyempurnaan masih terus dilakukan, hingga nantinya akan direncanakan launching pada tiga bulan mendatang.
Baca Juga : FEB Unisma Genjot Masyarakat Desa Kabupaten Malang Melek Literasi Investasi Keuangan
"Kalau untuk sistem pembayaran, tentunya sistemnya secara digital, kita bekerjasama dengan Mitrans. Untuk pembayaran mitra dengan sistem withdrawal per Minggu," terangnya.
Sementara itu, salah satu pelaku usaha, Owner Rumah Makan Kertanegara Indra Setiyadi menambahkan, jika hadirnya aplikasi tersebut tentunya akan semakin menggeliatkan para pelaku usaha. Terlebih lagi, saat ini, mode layanan online telah booming di Indonesia.
“Semoga dengan hadirnya aplikasi ini, turut mendorong perkembangan para pelaku usaha kuliner di Malang, bahkan nanti di kota-kota lainnya," pungkasnya.