LUMAJANGTIMES - Semakin dekatnya perayaan HUT RI pada tanggal 17 Agustus mendatang, ternyata tidak serta merta meningkatkan omset penjualan bendera merah putih yang banyak dijual di jalanan Lumajang.
Sejumlah pedagang bahkan mengaku omsetnya hanya tinggal 40 persen saja dari tahun lalu, walaupun 17-an sudah tinggal beberapa hari lagi.
Baca Juga : Bupati Ipuk Kukuhkan Paskibraka Banyuwangi
Sepinya penjualan bendara dan penjor merah putih ini juga semakin terasa, karena pada tahun ini dipastikan tidak banyak kegiatan seperti aneka loma yang dilaksanakan untuk memeriahkan 17-an.
Terkait hal ini, Polres Lumajang mengambil langkah cepat dengan membeli ratusan bendera merah putih guna membantu para pedagang bendera tersebut, yang rata datang dari Jawa Barat.
Paur Humas Polres Lumajang Ipda Andrias Shinta SH mengatakan, langkah yang diambil Polres ini dilakukan untuk membantu para pedagang bendera yang mengeluh sepi penjualan sejak awal Agustus lalu.
"Tujuannya untuk membantu mereka karena omsetnya turun karena pandemi Covid-19 “ kata Shinta.
Baca Juga : Ini Penjelasan PKB Terkait Vaksinasi oleh PKB di Puskesmas Pronojiwo
Usai membeli bendra tersebut, Polres Lumajang memberikan bendera tersebut kepada masyarakat melalui Babinkamtimbas.
"Harapannya bisa menggugah masyarakat untuk memasang bendera di rumah dan kendaraan bermotor, sebagai wujud nasionalisme dan kecintaan kepada negara," ujar Shinta.
