free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Pandemi Covid-19, Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Malang Turun 3 Persen

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Pipit Anggraeni

13 - Aug - 2021, 01:00

Placeholder
Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi (Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

MALANGTIMES - Pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini di Kabupaten Malang ternyata berimbas pada pertumbuhan ekonomi yang turun mencapai 3 persen. Pasalnya, selama pandemi ini terjadi, sektor pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan Kabupaten Malang terpaksa melemah. 

Bahkan nyaris mati saat jumlah penyebaran Covid-19 meningkat yang berdampak pada diterapkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Selain itu, pelaku usaha yang biasanya juga berkontribusi pada pendapatan asli daerah (PAD) juga banyak yang  terpaksa berhenti beraktifitas.

Baca Juga : Penjelasan Dinsos Soal Daging Ayam Busuk BPNT yang Diterima Warga Jombang

"Kondisi ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Malang saja, tetapi hampir di semua daerah. Kondisi ekonomi terkontraksi oleh pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi kita turun sekitar 3 persen. Namun kita masih di atas Nasional," ujar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang, Darmadi, Kamis (12/8/2021).

Menurutnya, tidak dipungkiri bahwa yang paling banyak memberikan kontribusi pada PAD Kabupaten Malang adalah sektor pariwisata, tetapi selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sektor pariwisata tutup. Akibatnya PAD juga berkurang. 

"Kami tidak bisa berbuat banyak terkait pariwisata yang ditutup ini karena untuk mengurangi kerumunan dan pergerakan orang," imbuhnya. 

Tentu saja, hal itu juga berdampak pada pelaku ekonomi, biro jasa dan penyedia jasa juga mandek. Sehingga kontribusi ke dalam PAD pun ikut berpengaruh. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan melakukan rasionalisasi anggaran melalui perubahan anggaran keuangan (PAK) mendatang. 

Darmadi meyakini, bahwa di semester kedua tahun 2021 ini, pihaknya dapat mengatasi pertumbuhan ekonomi yang sempat turun. 

"Kita fokus penanganan COVID-19, dan mencari formula bagaimana mendongkrak perekonomian di Kabupaten Malang, nanti saat PAK kita lakukan," terangnya. 

Baca Juga : Polresta Banjir Pesanan, Lembaga Pendidikan di Kota Malang Ajukan Permintaan hingga 10 Ribu Dosis Vaksin

Darmadi menyebut pada PAK nanti akan dikoreksi kembali beberapa kegiatan yang tidak urgent, agar anggarannya bisa dialihkan untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan perekonomian, menggerakkan roda perekonomian di Kabupaten Malang. 

"Termasuk anggaran Dewan nanti akan kita rubah pada PAK, karena kita hampir 2 bulan tidak berkegiatan juga," pungkasnya.

Sebagai informasi secara umum, pada tahun 2020 lalu Badan Pusat Statistika (BPS) Kabupaten Malang mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Malang mengalami kontraksi atau minus hingga 2,68 persen. Dirinya menyebut, bahwa hal itu memang dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 yang menyebabkan adanya berbagai kebijakan dari Pemerintah.


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Pipit Anggraeni