BLITARTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar melalui Dinas Pendidikan memastikan bantuan kuota internet bagi pelajar di jenjang SD dan SMP di Kota Blitar sudah disalurkan. Bantuan kuota internet dari Pemerintah ini dalam rangka mendukung pembelajaran daring seiring diperpanjangnya PPKM Level 4 hingga 16 Agustus 2021.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Blitar, Didit Rahman Hidayat menyampaikan, bantuan kuota internet di Kota Blitar ini diambilkan dari dana BOS. Masing-masing pelajar SD dan SMP menerima kuota internet 10 GB untuk kebutuhan belajar daring selama satu bulan mulai bulan Juli hingga Agustus 2021.
Baca Juga : Webinar BI Mengajar, Rektor UIN: Ini Kegiatan yang Punya Manfaat Besar
“Langkah ini diambil sebab bantuan kuota internet dari pusat belum turun. Sedangkan pembelajaran daring tetap berlangsung,” kata Didit dilansir BLITARTIMES dari laman situs resmi Pemkot Blitar, Kamis (12/8/2021).
Didit menambahkan, sesuai dengan yang direncanakan, bantuan kuota internet dari Pemerintah Pusat akan turun dalam waktu dekat. Rencananya, bantuan dari pusat turun pada bulan September, Oktober dan November. Pihaknya berharap bantuan ini turun sesuai jadwal. Sehingga, kegiatan belajar-mengajar secara daring di Kota Blitar berjalan lancar. Begitupun dengan siswa mereka bisa belajar dengan tenang.
“Sesuai jadwal, bantuan kuota internet dari Pusat diperkirakan cair pada bulan September, Oktober dan November mendatang,” tukasnya.
Sementara itu, masih dilansir dari laman situs resmi Pemkot Blitar, Kepala SMPN 1 Kota Blitar, Kateman, menyampaikan sesuai dengan petunjuk teknis, dana BOS secara aturan diperbolehkan untuk memenuhi kebutuhan paket data internet siswa dalam rangka mendukung kegiatan pembelajaran.
Baca Juga : Dakwah Milenial, Unisba Blitar Gelar Pelatihan Story Telling Kisah-Kisah Nabi ke Siswa TPQ di Kediri
“Bantuan kuota internet itu hari ini sangat dibutuhkan. Dalam hal ini kami juga telah menyalurkan bantuan 10 GB internet ke seluruh siswa di bulan Agustus ini. Bantuan ini sangat diperlukan untuk menunjang 800 lebih siswa kami yang masih mengikuti pembelajaran daring,” pungkasnya.
