free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hiburan, Seni dan Budaya

Sambut Tahun Baru Islam, Ini Ritual yang Digelar Masyarakat Osing Banyuwangi

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : A Yahya

12 - Aug - 2021, 18:16

Placeholder
Sanusi Marhaedi yang akrab disapa Kang Usik, Ketua KOPAT Banyuwangi saat menggelar selamatan Jenang Suro di Base Camp KOPAT Glagah Banyuwangi (Istimewa)

BANYUWANGITIMES - Masyarakat Osing Banyuwangi yang tergabung dalam Komunitas Osing Pelestari Ada Tradisi (KOPAT) Lingkungan Dukuh Desa/Kecamatan Glagah Banyuwangi memiliki tradisi dan ritual yang unik menyambut pegatnian Tahun Baru Islam. Mereka menggelar ritual tolak bakal dan tumpengan, pada hari Senin (9/8/2021).

Ritual yang digelar juga dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia (RI) ke 76 dan menghormati datangnya Tahun Baru Islam yang bertepatan dengan 1 Muharam 1443 H /10 Agustus 2021 dan untuk tahun Jawa ASOPON.

Baca Juga : Solidaritas Perjuangan Masyarakat Banyuwangi Bersatu Minta Pembebasan Aktivis Yunus

Menurut Sanusi Marhaedi yang akrab disapa Kang Usik, Ketua KOPAT Banyuwangi, rangkaian acara ritual dimulai Senin malam Selasa (9/08/ 2021 atau malam 1 Suro 1442 H. KOPAT menggelar ritual tolak balak Corona dan tumpengan menyambut HUT Kemerdekaan ke-76 RI.

Selanjutnya Kang Usik menuturkan dalam rangka menandai silamnya Windu Sengoro ( Kesengsaraan) yang dalam basa Osing “ Gantine tahun windu papat sengsoro /akeh rubido lan leloro (penyakit) . Ayo podo ngerumat/ngormati (Menghormati/Menyambut) tahun baru Islam 1 Muharam 1443 Hijriah atau 10 Agustus 2021 tepat tahun Jawa ASOPON. Atau Suro 1955 : Tahun Alip.

Dia menuturkan Selasa Pon Windu Sancoyo ( San Cahyo / Sinar/ Nur), “Maka KOPAT mulai Hari Senen 9 /08/ 2021 menyambut datangya tahun kecerahan makhluk yang bernaung di bawah langit dan yang berada diatas bumi atau sak jagad rat melaksanakan berbagai ritual Adat Tradisi antara lain;  Senen 9 /08/ 2021 mulai pukul 15 00 - 19 00 selamatan Nulak Seblang ( Sengkolo Balak lan Belahi ilaNgo) dan melekan / tirakatan.

Kemudian Selasa 10 Agustus 2021 pukul 12 .00 siang menggelar acara adat Suroan  atau selamatan Jenang Suro di Waroeng kemarang Desa Tamansuruh Kecamatan Glagah Banyuwangi sampai dengan  14 . 30, imbuhnya.

Pada hari Rabu (11 /08/ 2021 Di Base Camp KOPAT Glagah Banyuwangi dilanjutkan ritual Jamasan Pusaka peninggalan para leluhur Blambangan mulai 13.00 sampai dengan 19 00 WIB.

Baca Juga : Penambahan BOR Sulit Diwujudkan, Wali Kota Sutiaji Beber Sebabnya?

“Ritual Upacara adat jamasan pusaka diikuti oleh warga Banyuwangi yang memiliki benda pusaka mulai keris, batu akik,  benda- benda goib atau sakral bisa dijamasi di KOPAT,”jelas Kang Usik.

Ritual jamasan benda pusaka yang sekaligus sebagai ritual memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 76, dilaksanaan oleh  Kanjeng Raden Temenggung Hadiningrat ( KRTH Ilham Triyadi ) pemangku Museum Blambangan Banyuwangi.


Topik

Hiburan, Seni dan Budaya



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

A Yahya