MALANGTIMES - Gerakan Rumah Ibadah Bergerak yang diinisiasi beberapa tokoh di Malang terus menunjukkan aksi nyata. Kali ini, Masjid Babul Jannah yang berada di Jalan Sunimbar, Dusun Babatan, Desa Tegalgondo, Kabupaten Malang dirangkul untuk dapat berkontribusi bagi masyarakat.
Para tokoh besar, baik ulama maupun aparat negara juga dirangkul dan diajak bergandengan tangan bersama masyarakat pada masa pandemi covid-19.
Baca Juga : Pemkab Malang Gelontorkan Anggaran Rp 7 Miliar untuk Tangani Covid-19 di Kecamatan dan Kelurahan
Pada kunjungan tim Gerakan Rumah Ibadah Bergerak di Masjid Babul Jannah terdiri dari ulama dan mantan Wakil Bupati Rembang KH Nasirul Mahasin, Soetopo Dewangga, Koordinator LIRA Malang Raya Muhammad Zuhdy Achmadi, Koordinator Pengaduan Pelayanan Publik Malang Raya Sudarno, tokoh perempuan Malang Laily Fitriyah Liza Min Nelly, Info Malang Raya (IMR) Dyah Arum Sari, Direktur JatimTIMES Lazuardi Firdaus dan General Manager JatimTIMES Heryanto.
Suasana ramah ditunjukkan para warga Dusun Babatan kala relawan Rumah Ibadah Bergerak tiba di Masjid Babul Jannah.
Disitu relawan bukan hanya sekadar datang, melainkan memberikan bantuan bagi masjid agar bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Beberapa bantuan diantaranya yakni tabung oksigen dan regulator dari Program Ngedum Ojir JatimTIMES, Oximeter dari CV Makmur Sejati, beras 1 kuintal dari Hamba Allah di Bandung, mie instan 5 karton, susu kemasan kotak 5 karton, minyak goreng 2 karton dari Hamba Allah di Jalan Sulfat, masker 10 box dari Ikatan Mahasiswa Pasca Sarjana Indonesia, telur 20 kilogram dari Agus Susanto dan Probiotik dari LIRA Malang Raya.
Direktur JatimTIMES, Lazuardi Firdaus mengatakan bahwa bantuan yang diberikan ini merupakan bentuk kepedulian dermawan kepada masyarakat. Sebab, pada masa pandemi covid-19 ini segala sektor terdampak.
“Banyak para dermawan yang mau mengulurkan tangan. Hal baik ini harus dikawal bersama untuk kebaikan masyarakat,” kata pria yang akrab disapa Firdaus ini.
Disisi lain, Firdaus mengaku bahwa saat ini masyarakat harus merubah mindset. Dalam hal ini, dibalik wabah yang diduga bermula dari Wuhan, China itu seyogyanya masyarakat dapat kembali kepada Sang Maha Pencipta.
“Masjid ini sebagai tempat manusia untuk mencurahkan isi hati, baik dalam kondisi senang ataupun susah. Dengan adanya pandemi ini, seharusnya masyarakat memanfaatkan masjid sebagai tempat yang bisa digunakan untuk melakukan segala hal positif,” ungkapnya.
Baca Juga : Menengok Kesiapan Faskes Kota Kediri Melayani Ibu Hamil Terpapar Covid-19
Sementara itu, Kepala Dusun Babatan Wawan Tri Wahyuno mengaku bahwa Masjid Babul Jannah memiliki jamaah sekitar 100 orang. Disitu, kerap digunakan sebagai tempat mencurahkan segala keluh kesah masyarakat menghadapi kehidupan.
Oleh karena itu, dengan adanya inisiasi Rumah Ibadah Bergerak ini pihaknya berharap agar dapat dibimbing. Hal itu juga agar masyarakat dapat sadar bahwa masjid merupakan sumber dari curahan hati.
“Kami mohon bimbingan dari JatimTIMES dan relawan semua, agar masjid ini dapat digunakan masyarakat untuk melakukan hal positif di masa pandemi covid-19,” kata Wawan.
Disisi lain, Wawan juga berterimakasih atas bantuan yang diberikan. Hal itu menjadi nilai positif bagi masjid, karena nantinya segala hal yang berhubungan dengan sosial akan bertumpu kepada masjid.
“Semoga bantuan ini dapat membantu masyarakat Dusun Babatan, terutama di masa pandemi covid-19,” jelas Wawan.
