SURABAYATIMES - Forkopimda Jawa Timur yang terdiri dari Pemprov Jatim, Kodam V Brawijaya, Koarmada II, Polda Jatim dan Kajati Jatim, Selasa (10/8/2021) pagi meninjau Vaksinasi Merdeka yang diselenggarakan di Gedung Mahameru, Mapolda Jatim.
Vaksinasi yang dilaksanakan di Mapolda Jatim ditargetkan sebanyak 5 ribu dosis di seluruh polres jajaran, hari ini. Dengan rincian, 2.700 bagi difabel dan 2.300 untuk masyarakat umum.
Baca Juga : Satwa Batu Secret Zoo Sehat, Terbebas Covid-19 Ini Resepnya
Selain itu, vaksinasi melibatkan 74 vaksinator, diantaranya dari RS Samsoeri sebanyak 45 orang, Dokkes 15 orang, Brimob 4 orang, Polairud 5 orang dan dari RS Dahlan 5 orang.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, Polda Jatim menginisiasi vaksinasi untuk difabel dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dengan seluruh polres jajaran. Ini bagian dari breakdown perluasan vaksinasi yang untuk difabel dan ODGJ yang menggunakan vaksin sinovam. Biasanya vaksinasi bagi masyarakat menggunakan astrazeneka dan sinovac.
"Dari Kementerian Kesehatan secara khusus didedikasikan untuk penyandang disabilitas dan untuk orang dengan gangguan jiwa," ujarnya.
"Format layanan seperti ini perlu dilakukan koordinasi dengan SLB, panti dan para orang tua. Sinergitas semua ini yang memungkinkan kita bisa melakukan perluasan cakupan imunisasi bagi penyandang disabilitas dengan orang gangguan jiwa di Jatim," lanjutnya.
Pada HUT RI yang ke-76, salah satu yang ingin dibuktikan kepada Negeri Republik Indonesia adalah perlindungan kesehatan dan perlindungan keselamatan masyarakat. Salah satu yang ada di dalamnya adalah maksimalisasi bagi disabilitas dan ODGJ.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyampaikan, bahwa polda bersinergi dengan Forkopimda. Untuk jajaran polda serta polres dan didukung sinergitas TNI, Polri terus melaksanakan vaksinasi.
Baca Juga : Kasus Covid-19 Menurun, PPKM Level 3 di Luar Jawa- Bali Boleh Belajar Tatap Muka
"Bahwa vaksinasi saat ini yang digelar di polda untuk penyandang disabilitas dan ODGJ. Namun masyarakat banyak yang datang ke polda maupun polres jajaran untuk mendapatkan vaksinasi," jelas Nico Afinta.
Pihaknya akan bersinergi dengan stakeholder dan seluruh jajaran, merespon keinginan masyarakat yang menginginkan vaksinasi.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada tenaga kesehatan, kepala sekolah SLB dan keluarga ODGJ yang mau datang untuk melaksanakan vaksinasi. Tingkat kesadaran sudah sangat tinggi, dan kami akan terus melaksanakan vaksinasi merdeka untuk menyambut HUT RI," tutupnya.
Usai mendapatkan vaksinasi, penyandang difabel dan ODGJ mendapatkan bantuan sosial dan tali asih kemerdekaan.