free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

Selama PPKM, Pelaku Wisata di Pantai Bowele Beralih Profesi Jadi Petani

Penulis : Riski Wijaya - Editor : A Yahya

09 - Aug - 2021, 03:51

Placeholder
Ilustrasi wisata yang tutup selama PPKM.

MALANGTIMES - Sebagian besar pelaku usaha wisata di Kabupaten Malang terpaksa berganti profesi. Ada yang sebagian beralih kembali menjadi petani. Hal itu karena dalam masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4, semua obyek wisata tutup. 

Alih profesi itu seperti halnya yang dilakukan Mukhlis, salah satu pengelola wisata di Kecamatan Tirtoyudo, Pantai Bowele. Dia memilih kembali menjadi petani. Mengingat sebelumnya, ia bersama rekannya seprofesi juga mengambil langkah yang sama. 

Baca Juga : Zona Hijau Tingkat RT di Kota Batu Kembali Merangkak Naik

"Umumnya mereka (Pelaku usaha wisata di Bowele) memiliki lahan untuk bertani. Sehingga, (Saat PPKM) kembali ke pekerjaan semula menjadi petani dan nelayan," ujar Mukhlis. 

Ada beberapa jenis komoditi pertanian dan jenis ikan hasil tangkapan yang masih laku untuk tetap menggerakan roda perekonomiannya. Terutama di sekitar Pantai Bowele Malang Selatan. Dirinya bersama sejumlah rekan seprofesinya hanya bisa pasrah selama masa PPKM. 

"Untuk hasil pertanian ada pisang dan kopi. Sedangkan ikan bermacam-macam. Kalau saat ini musim ikan kembung," imbuh dia.

Apalagi memang penerapan PPKM ini bertujuan untuk keselamatan. Tentu agar penyebaran Covid-19 tidak semakin meluas. Mengingat saat ini jumlah kasus Covid-19 masih meningkat. Meskipun peningkatan tersebut sebenarnya juga diikuti dengan angka kesembuhan yang juga bertambah. 

"Seluruh destinasi wisata ditutup, termasuk usaha wisatanya seperti home stay," terang pria yang juga instruktur surfing di destinasi wisata Bowele tersebut.

Baca Juga : Persik Kediri Kontestan Paling Siap bila Kompetisi Liga Digelar 20 Agustus 2021

Sementara itu, dirinya mengaku juga belum pernah mendapat bantuan sosial. Terutama bantuan bagi pelaku usaha. Sementara dirinya berharap mendapat bantuan tersebut, karena merasa ikut terdampak. "Belum ada (bantuan). Cuma dengan beritanya saja (mengenai bantuan bagi pelaku usaha wisata terdampak PPKM)," jelasnya.

Selanjutnya dia berharap agar kondisi bisa kembali dan pulih seperti semula seperti sebelum PPKM, sehingga membuat wisata khususnya di Malang selatan kembali bergairah.

Sementara sebelumnya, keluhan yang sama juga disampaikan oleh beberapa sopir jip yang biasa mengangkut wisatawan ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Beberapa supir jip ini mengaku beralih profesi, agar dapurnya tetap ngebul selama TNBTS ditutup. Mulai dari bertani, supir angkut hasil tani tebu hingga pengrajin tusuk sate. 


Topik

Wisata



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

A Yahya