MALANGTIMES - Satreskrim Polres Malang masih melakukan identifikasi pada penemuan kerangka manusia di wilayah Kecamatan Kalipare pada Sabtu (7/8/2021) lalu. Kerangka manusia tersebut ditemukan sekitar pukul 10.30 oleh seorang warga yang hendak menebang tebu.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Donny Kristian Baralangi mengatakan bahwa pihaknya hingga saat ini masih menunggu hasil identifikasi dari tim forensik. Sehingga dirinya belum dapat memastikan siapa sebenarnya kerangka manusia tersebut.
"Kami masih menunggu hasil identifikasi kerangka manusia itu, jadi belum bisa mengetahui siapa sebenarnya kerangka manusia tersebut," ujar AKP Donny, Minggu (8/8/2021)
Donny menjelaskan, kerangka tersebut pertama ditemukan warga sekitar yang hendak menebang tanaman tebu. Dan saat ini, kerangka tersebut sedang diidentifikasi di Rumah Sakit Saiful Anwar.
"Saksi ini akan menebang tebu, dan di tengah lahan tebu ditemukan kerangka itu, sekarang masih di RSSA," imbuh dia.
Berdasarkan informasi yang ia kumpulkan dari masyarakat sekitar, kerangka tersebut diduga adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang biasanya mondar-mandir di sekitar lokasi kejadian.
Dari keterangan tersebut, masyarakat mengatakan bahwa memang ada ODGJ yang biasa mondar-mandir di wilayah tersebut. Terutama sejak dua tahun terakhir, yakni sekitar tahun 2018 silam.
Baca Juga : Resmi Ditahan, Tersangka Penggelapan Dana PKH Terancam Penjara 20 Tahun
"Jika dilihat dari baju di sekitar kerangka itu, warga sekitar meyakini jika ODGJ yang biasa mondar-mandir di sekitar situ, lama tidak kelihatan, sekitar tahun 2018 lalu," terangnya.
Hal lain yang sementara ini meyakinkan bahwa kerangka tersebut adalah ODGJ adalah beberapa serpihan baju yang melekat di kerangka itu. AKP Donny juga mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini tidak ditemukan adanya laporan orang hilang. Sehingga, dugaan sementara masih mengarah pada ODGJ.
"Tidak ada warga Kalipare yang hilang atau yang melaporkan kehilangan keluarganya. Sementara ODGJ itu. Karena keterangan warga juga memang ada ODGJ yang selama tahun 2018 mondar-mandir dan mangkal di daerah situ. Kalau indikasi kuatnya dari serpihan baju," pungkas AKP Donny.
