TUBANTIMES - Antusias masyarakat Kabupaten Tuban masih sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan vaksinasi tahap 1 dan 2. Hal ini terlihat saat ribuan orang memadati Polres Tuban ketika menggelar vaksinasi massal, Sabtu (07/08/2021).
Antrean dengan penerapan protokol kesehatan ketat diikuti orang dewasa dan anak usia 12-17 tahun. Salah satu warga yang mengikuti vaksin, Stasia (35) mengatakan bahwa hari ini ia rela antre mengikuti vaksin dosis tahap kedua. Dia pun merasa prosesnya tidak terlalu ribet saat menunggu antrean.
Baca Juga : 101 Pengembang Perumahan di Kota Batu Belum Serahkan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum
"Ini vaksin kedua, yang pertama juga disini (polres), saya tahunya ada kegiatan vaksin dari Instagram Polres, kalau untuk pelayanannya bagus juga tidak berdesak-desakan, antriannya juga cukup cepa," terangnya.
Kapolres Tuban AKBP Darman saat meninjau pelaksanaan vaksinasi menjelaskan jika dalam pelaksanaannya, target awal dari jajaran adalah 3 ribu vaksin. Namun antusiasme cukup tinggi, bahkan warga yang hadir mencapai 5 ribu orang. Akhirnya, ketersedian 6 ribuan vial dosis vaksin juga diberikan kepada masyarakat Tuban.
"Sebenarnya hari ini target kita 3000 dosis, namun pelaksanaan antusias tinggi yang hadir jauh melampaui target, tadi untuk nomor antrean masyarakat dewasa yang beredar mencapai 3925 antrian dan yang anak usia 12-17 tahun ada 1120 antrean," tutur AKBP Darman.
Meski sempat terjadi insiden terkendala input data akibat server lemah, namun pada akhirnya berjalan normal dan sampai sore pukul 15.00 WIB, 5 ribuan warga mendapat vaksin.
"Tadi ada sedikit kendala servernya down. Akan tetapi sudah normal. dan tercatat ada 5045 peserta masyarakat yang hadir mengikuti vaksin. sangat luar biasa antusias masyarakat Tuban," imbuh Kapolres Darman.
Baca Juga : Penyelenggara Dangdutan di Desa Gading Terancam 1 Tahun Penjara
Lanjut Darman, untuk menghindari maupun mengurangi kerumunan peserta vaksin, pada proses vaksinasi, pihak kepolisian memisahkan peserta dewasa dengan anak-anak.
"proses vaksinasi kita pisahkan antara masyarakat dewasa dengan anak-anak, jadi kita sudah siapkan dua tempat pendaftaran, screening maupun input data untuk mengurangi kerumunan", tandasnya.
