MALANGTIMES - Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) merupakan Prodi PPKn yang patut diperhitungkan. Sebab, berbagai kelebihan dan program yang ditawarkan, sangatlah pas untuk mereka yang ingin menjadi pendidik profesional.
Kepala Prodi PPKn Unikama, Drs Didik Iswahyudi MPd menjelaskan, proses perkuliahan selama pandemi covid-19 menggunakan sistem daring dengan platform Spada Unikama. Bahkan, baik dalam proses bimbingan mahasiswa, seminar proposal sampai tahap ujian skripsi tetap dilakukan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.
Baca Juga : 16 Tempat Tidur Stabilisasi Pasien Konfirm Covid-19 Disiapkan Pemkot Batu
Selain itu, dirinya juga menjelaskan tiga kelebihan yang dimiliki Prodi PPKn Unikama. Pertama dijelaskannya, jika lulusan Prodi PPKn siap menjadi pendidik Profesional PPKn. Di dalamnya, para lulusan menguasai dasar-dasar ilmiah dan disiplin ilmu dalam bidang PPKn sehingga mampu mengidentifikasi, memahami, menjelaskan, mengevaluasi/menganalisis secara kritis dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada dalam bidang pendidikan PPKn.
Kemudian, para lulusan memiliki kemampuan mengembangkan teori-teori belajar mengajar, mengevaluasi hasil belajar dan merencanakan pembelajaran PPKn dengan penguasaan yang tinggi. Bukan hanya itu, para lulusan juga mempunyai kemampuan berbahasa Indonesia yang baik, benar dan santun dalam ragam lisan dan tulisan sebagai pendidik profesional, serta kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya, mereka juga memiliki kemampuan mengelola dan mengembangkan kehidupan masyarakat profesi dan juga memiliki kemampuan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengelola dan mengembangkan kemampuan peserta didiknya.
Lebih lanjut dijelaskan Didik, jika para lulusan Prodi PPKn bisa menjadi seorang Konsultan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Dalam hal ini, lulusan Prodi PPKn Unikama tak sembarang. Mereka memiliki kemampuan dalam menganalisis bahan ajar yang sesuai untuk mata pelajaran PPKn di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)/sederajat dan Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat.
Termasuk juga, para lulusan mampu menganalisis soal-soal untuk mata pelajaran PPKn yang berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS). " Yang selanjutnya, mereka punya kemampuan memiliki dalam mengarahkan sekolah/organisasi/kegiatan masyarakat dalam program- program yang berkaitan dengan praktik pembudayaan karakter dan Pancasila," jelasnya.
Selain itu, para lulusan juga bisa menjadi penelitian dari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Di sini, para lulusan mempunyai kemampuan mengembangkan perilaku kependidikan berkenaan dengan kehidupan dan kegiatan kependidikan berlandaskan dasar keilmuan kependidikan, terutama etika profesional, riset bidang kependidikan, dan organisasi kependidikan.
Mereka juga memiliki kemampuan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Lulusan memiliki kemampuan meningkatkan pemahaman teks berbahasa asing, terutama Bahasa Inggris, untuk keperluan akademis dan profesi guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) atau peneliti Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn).
Baca Juga : Pemerataan Pendidikan, Pemkot Kediri akan Dirikan lagi Satu SMP
Selain itu, mereka juga mampu berkomunikasi secara lisan dan tertulis dalam Bahasa Inggris khususnya pada bidang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) serta mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk penelitian di bidang pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).
"Di Prodi PPKn Unikama, mahasiswa akan dibimbing oleh dosen yang memiliki kompentensi di bidangnya. 80 persen dosen bergelar doktor atau sedang menempuh doktor perkuliahan dan pembimbingan bisa dilakukan di mana saja, kapan saja karena menggunakan full daring dan mahasiswa dapat melakukan ekplorasi diri dalam mengimplementasikan media dan model pembelajaran dengan memanfaatkan sarana laboratorium PPKn," terangnya.
Dengan apa yang menjadi keunggulan Prodi PPKn tersebut, pihaknya menargetkan beberapa hal yang menjadi salah satu upaya dalam memajukan Prodi PPKn. Ditargetkan, jika para pengajar di Prodi PPKn, 100 persen nantinya dengan kualifikasi gelar doktor.
Selain itu, dalam proses pembelajaran, akan dilakukan peningkatan kualitas pembelajaran, baik secara daring dan yang lainnya. Kemudian, tingkat kelulusan mahasiswa untuk lulus tepat waktu, saat ini juga terus didorong. Begitupun untuk peningkatan layanan kepada mahasiswa dengan melakukan upgrade menggunakan sistem online.
"Kami harapkan kedepannya Unikama menjadi perguruan tinggi yang unggul pada tahun 2025. Prodi PPKn sendiri dapat mewujudkan dan menjadikan program studi penghasil dan pengembang tenaga pendidik yang cerdas menyikapi perkembangan pendidikan dan unggul dalam pembelajaran PPKn serta tetap mendapatkan kepercayaan masyarakat untuk belajar di prodi PPKn," pungkasnya.
