LUMAJANGTIMES - Para pedagang bendera Merah Putih yang banyak menjamur sejak awal bulan ini mengeluhkan kecilnya omset penjualan dagangan mereka selama ini.
Ahmad Subagya, pedagang bendera asal Kabupaten Garut Jawa Barat yang berjualan di jalan Gajahmada Lumajang mengaku, untuk tahun ini omset mereka jauh menurun karena adanya pandemi dan PPKM yang sampai sekarang masih berlangsung.
Baca Juga : NasDem Jatim Sediakan Lima Mobil Ambulans Gratis untuk Pasien Covid-19
Menurut Ahmad Subagya, biasanya dalam satu hari bisa menjual beberapa kodi, namun dalam masa pandemi ini bahkan tidak sampai satu kodi dalam sehari.
"Saya buka mulai pagi sampai sekarang baru laku enam lembar bendera Merah Putih, jauh sekali dibandingkan tahun lalu, walaupun sama-sama sudah ada Covid-19," kata Ahmad Subagya.
Sementara rekan Subagya juga menuturkan hal yang sama. Rekan Ahmad Subagya ini mengaku sudah 20 tahun berjualan di Lumajang, dan baru tahun ini mengalami penurunan omset yang luar biasa.
"Tahun lalu itu sebenarnya sudah mulai berkurang, tapi tahun ini masih jauh lebih sepi. Kurang lebih hanya 40 persen dibandingkan tahun lalu. Sementara 17-an sudah semakin dekat," katanya kepada Jatimtimes, hari ini Jumat (6/8).
Baca Juga : Bupati Jember Sambangi Warga Isoman, Prioritaskan 3 Kecamatan
Ahmad Subagya mengaku, jika keadaannya terus begini, kemungkinan dirinya bersama teman-temannya yang lain akan mengalami kerugian untuk musim agustusan tahun ini.
"Kemungkinan rugi pak untuk tahun ini, karena operasional hariannya untuk makan, kos satu bulan walaupun saya menempati tak sampai satu bulan," kata Ahmad Subagya kemudian.