free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Sekdes di Tuban Dirotasi, Berdalih Tidak Mampu Bekerja

Penulis : Ahmad Istihar - Editor : Yunan Helmy

06 - Aug - 2021, 02:14

Placeholder
Siti Nurfarida, sekretaris desa Kenanti, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Foto Ahmad Istihar/JatimTIMES)

TUBANTIMES - Pergantian secara sepihak sekretaris desa (sekdes)  aktif dan memiliki surat keputusan (SK) BKD kembali terjadi di Tuban. Kali ini terjadi di Pemerintahan Desa Kenanti, Kecamatan Tambakboyo.

Sekdes yang diganti bernama Siti Nurfarida (26). Dia mengaku kaget saat berangkat ke kantor desa, tiba-tiba ada pengumuman sosialisasi rekomendasi camat tentang mutasi jabatan perangkat desa. 

Baca Juga : Pansus RPJMD DPRD Banyuwangi Kebut Pembahasan Aturan

Nurfarida mengatakan, selama menjalankan tugas sebagai sekdes Kinanti, dia tidak diberi tugas sebagaimana mestinya.  Bahkan,  kesan janji politik kades dengan kaur perencanaan terasa di benak pikirannya. Sebab, kaur perencanaan yang rencananya ditunjuk sebagai sekdes penggantinya. 

Pihak Pemdes Kenanti juga dinilai telah memaksakan membuat pengumuman surat tentang sosialisasi rekomendasi camat yang digelar pada Rabu (04/08) kemarin. Sosialisasi itu hanya dihadiri perangkat desa dan BPD tanpa melibatkan atau mengundang sekretaris desa aktif maupun pihak kecamatan. 

"Saya tidak hadir. Tidak tahu kalau ada rapat membahas rotasi sekdes. Dan tiba- tiba ada rekomendasi camat untuk rotasi perangkat desa kata Pak Kades," ungkap  Nurfarida kepada wartawan. 

Nurfarida yang menjabat sekdes sejak tahun 2017 sebelumnya menyisihkan tiga peserta lain dalam pengisian kekosongan sekdes Kenanti. Namun dalam perjalanan, kinerjanya tidak optimal di kantor Pemdes Kenanti karena adanya perlakuan diskriminasi terhadapnya yang dilakukan perangkat desa. 

Nurfarida hanya diberi ruang kerja kosong. Tidak ada sarana dan prasarana menunjang sebagai sekdes. Namun, dia diberi beban kerja di luar tupoksi sekdes seperti kepengurusan warga mulai pengajuan KIS, JKN, BPNT dan survei PKH. Bahkan selama tiga bulan, dia diberiugas menjadi operator siskudes. 

“Intinya saya mampu melaksanakan tugas sebagai sekdes. Tapi kok sudah ada pengumuman mutasi jabatan perangkat yang mengatasnamakan rekomendasi Bapak Camat dan Dispemas,” ucapnya.

Saat dikonfirmas,i Camat Tambakboyo Heri Subagyo mengatakan bahwa pengertian mampu tidaknya bekerja sangat luas. Tidak hanya keilmuan, melainkan banyak hal yang menjadikan lancarnya kinerja pemerintah desa. 

Baca Juga : Bupati Tulungagung Ungkap Banyak Kades yang Pertahankan Sekdes

Camat juga mengklaim sudah melakukan pembinaan secara pribadi terhadap seluruh perangkat desa Kenanti, termasuk Sekdes Nurfarida. Sehingga merekomendasikan untuk pergantian jabatan perangkat desa. 

"Sudah beberapa kali kita membina secara pribadi maupun dengan mengundang semua mulai kades sampai perangkat desa sesuai laporan dari kades. Tetapi hasilnya tidak optimal dan akhirnya kades mengusulkan mutasi untuk kelancaran pelaksanaan kinerja pemdes," lanjutnya 

Sementara ditanya alur perihal susunan organisasi dan tata kerja pemerintahan desa serta alur pergantian sekdes, Heri Subagyo menjelaskan bahwa sekdes dan perangkat desa punya atasan langsung ke kepala desa. Sehingga murni pergantian perangkat adalah  usulan kades. 

"Kecamatan hanya merekomendasikan. Kecamatan di luar putusan semua tahapan sudah dilalui hasilnya itu. Kalau soal undangan (sosialisasi rekomendasi mutasi jabatan perangkat desa, red) kemarin (04/08), kami kecamatan tidak hadir karena tidak ada undangan," tutupnya 

 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ahmad Istihar

Editor

Yunan Helmy