BANYUWANGITIMES- Sebanyak 72 calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Banyuwangi mulai memasuki pemusatan latihan. Hal itu ditandai dengan penyerahan dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Banyuwangi Xen Kostolani kepada tim pelatih paskibraka di Hotel Tanjung Asri, Kecamatan Giri, Banyuwangi, Kamis (05/08/2021).
Menurut Zen Kostolani, sebenarnya jumlah yang lolos sebagai calon paskibraka sebanyak 77 siswa. Namun, dua calon paskibra dikirim ke Provinsi Jawa Timur, satu calon mengundurkan diri, dan dua calon lagi dinyatakan tidak lolos dalam tes rapid antigen sehingga jumlahnya 72 siswa.
Baca Juga : Jabatan Wakil Bupati Tulungagung Akan Segera Terisi, Kesepakatan Dua Partai Telah Ditandatangani
“Selanjutnya kami serahkan kepada tim pelatih untuk ditindaklanjuti dengan pelatihan yang tetap mengacu disiplin mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Termasuk di hotel ini sepakat untuk menutup tidak menambah pengguna lagi sehingga tidak sampai 50 persen kapasitas hotel,” kata Zen.
Selanjutnya dia berharap tim pelatih menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Seandainya di tengah jalan nanti, dalam pengawasan, ada yang terganggu kesehatannya, petugas akan melakukan cek.
“Kalau ada yang dinyatakan positif terpapar covid-19, yang bersangkutan akan kami berhentikan. Kami tetap akan mengutamakan kesehatan bersama dalam rangka persiapan menyongsong detik-detik peringatan HUT proklamasi Republik Indonesia (RI) yang akan dilakukan pada 17 Agustus mendatang,” imbuh mantan kepala DPMD itu.
Sementara AKP Sudarmono, ketua tim pelatih Paskibraka Banyuwangi tahun 2021, mengungkapkan secara teknis, pola latihan dalam calon paskibraka tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
Baca Juga : Siap Jalani Kompetisi, Arema FC Punya Catatan Penting
“Pada tahun ini pelaksanaan pelatihan paskibraka tahun mengacu pada protokol kesehatan. Semuanya yang terkait dengan fisik dikurangi tentunya di sini mengacu kepada protokol kesehatan. Petugas secara kontinyu akan melakukan cek kondisi kesehatan bagi peserta. Sehingga mereka standby dan selalu siap apabila ada yang memerlukan setiap waktu setiap saat terkait dengan kehati-hatian kita,” jelas AKP Sudarmono.
Dalam pemusatan latihan paskibraka ini, pihaknya mengharapkan agar para siswa fokus latihan. Apabila merasa sakit, segera lapor kepada pelatih atau tim kesehatan dan tidak menganggap apa yang dilakukan sebagai beban agar semua berjalan dengan aman lancar dan sukses.