BANYUWANGITIMES - Jajaran pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Banyuwangi minta dukungan penuh Bupati Banyuwangi dan Pimpinan, anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi. Di antaranya dengan meluangkan waktu untuk melihat langsung persiapan atlet Banyuwangi dalam menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) yang akan digelar di Jember, Bondowoso, Situbondo dan Lumajang tahun 2022 mendatang.
Menurut Afan Ruli Arnanta, Sekretaris KONI Banyuwangi, dalam dunia olahraga untuk meraih prestasi yang optimal tidak bisa diraih secara instan tetapi butuh proses yang panjang dan membutuhkan energi yang tidak kecil baik pikiran tenaga dan dana yang memadai.
Baca Juga : Bupati Tuban Halindra Apresiasi Bantuan Pemerintah bagi Kalangan UMK & PKL
“Dalam masa pendemi Covid 19 saat ini para atlet Banyuwangi terus melakukan persiapan dalam menghadapi Porprov Jatim mendatang. Kami berharap bupati dan anggota dewan mau meluangkan waktu untuk melihat langsung perjuangan para patriot olahraga dalam melakukan persiapan membela nama besar dan kehormatan Banyuwangi dalam dunia olahraga,”ujar Afan di gedung DPRD Banyuwangi Rabu (04/08/2021).
Guru Olahraga SMP Negeri 1 Giri itu menuturkan pihaknya menyampaikan terima kasih kepada DPRD Banyuwangi karena sudah melibatkan KONI dan seluruh unsur masyarakat di Kabupaten Banyuwangi terlibat pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banyuwangi Tahun 2021-2026.
Menurut dia sesuai amanat undang-undang sistem keolahragaan nasional nomor 32 tahun 2005 pasal 39 itu salah satu fungsi dan tugas pokok KONI adalah membantu pemerintah dalam membuat kebijakan pengelolaan pembinaan dan pengawasan olahraga prestasi sehingga KONI adalah mitra pemerintah.
Selanjutnya dalam tugas fungsi pokok yang disebutkan diatas bersifat linier mulai dari tingkat pusat provinsi sampai tingkat daerah.”Namun yang kami menyayangkan dalam RPJMD Kabupaten Banyuwangi ini tidak ada satupun yang spesifik untuk pembahasan di bidang olahraga prestasi ini menjadi miris,”tegasnya.
Namun demikian pengurus KONI juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang cukup besar dalam pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga.
Afan menambahkan jajaran pengurus KONI Banyuwangi ingin ikut bersinergi mewarnai program pemerintah Banyuwangi dengan sport industry dan membantu sektor pariwisata dan UMKM melalui even olahraga.
“Dalam Porprov Jatim tahun 2015 itu total atlet official yang hadir di Kabupaten Banyuwangi itu sekitar 10.000. Ini kan jadi angka atau data yang nyata bagaimana hotel sampai penuh sampai memanfaatkan kos-kosan yang ada di Kabupaten Banyuwangi rumah-rumah masyarakat untuk menampung atlet dan official,” imbuh Afan.
Salah satu program yang ditawarkan KONI Banyuwangi adalah pelaksanaan kejuaraan provinsi (Kejurprov) tingkat Jawa Timur di Banyuwangi. Dengan adanya even olahraga tingkat Jatim Afan optimis mampu menggerakkan ekonomi masyarakat Banyuwangi, mulai penginapan, kuliner, asesoris dan lain sebagainya.
Baca Juga : Tidak Layak Konsumsi, Wagub Jatim Larang Pembagian Paket Beras Kemensos di Bangkalan
Pembinaan olahraga prestasi ini tidak bisa dicapai dalam waktu yang pendek dan butuh proses yang sangat panjang. Untuk mempersiapkan atlet menghadapi Porprov Jatim tentu perlu support dan dukungan pendanaan yang memadai dari pemerintah Banyuwangi.
“Kemarin dengan daya dukung yang minim kontingen Banyuwangi mampu berada di peringkat 8 klasemen Porprov Jatim yang kemarin terakhir. Kami minta pemerintah dan anggota dewan juga ikut turun melihat perjuangan atlet-atlet yang terlatih dengan keras untuk menjaga kehormatan dan mmembawa harum nama Kabupaten Banyuwangi dalam dunia olahraga Jatim,” pungkas Afan.
Sementara Irianto, Ketua Pansus RPJMD DPRD Banyuwangi mengungkapkan pihaknya menyadari pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga membutuhkan dana yang tidak sedikit. “Karena saat ini Banyuwangi alokasi dana olahraga terendah dibanding kabupaten/kota lain di Jatim. Sementara banyak potensi para atlet yang perlu mendapatkan pembinaan di wilayah Kabupaten Banyuwangi,”ujar Politisi PDI Perjuangan asal Muncar itu.
Setelah bertemu dengan stakeholder hasilnya akan dirangkum untuk dirumuskan dan disampaikan dalam rapat pembahasan bersama dengan eksekutif.
“Yang jelas secara garis besar hari ini para stakeholder itu mengharap untuk Banyuwangi nomor satunya itu percaya diri dengan adanya kondisi seperti ini. Harapannya Covid 19 segera berlalu dan sektor perekonomian rakyat bisa tumbuh dan berkembang serta kehidupan berjalan dengan normal,”pungkas Irianto.