INDONESIATIMES - Olimpiade Tokyo 2020 seakan tak henti dari perbincangan publik. Bukan hanya perihal pertandingan-pertandingan yang dilakukan oleh para atlet di penjuru dunia, gerak-gerik hingga kostum yang dikenakan atlet pun juga mencuri perhatian publik.
Kostum-kostum atlet pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 rupanya banyak juga yang secara khusus di desain oleh desainer ternama. Bukan hanya model busananya yang menarik, tapi juga mahal bak busana fashion trend lainnya.
Baca Juga : PPKM Berlevel Terus Berjalan, Apartemen The Kalindra Tetap Diburu dan Jadi Pilihan
Salah satu yang cukup menyita perhatian, yakni kostum atlet cabor gimnastik artistik Simone Biles. Saat bertanding final sore kemarin (Selasa, 3/8/2021) aksinya mencuri perhatian publik termasuk kostum yang dikenakannya itu.
Bagaimana tidak, saat beraksi Simone Biles tampak bersinar di tengah arena. Hal itu, lantaran kostum olahraga yang dikenakannya berlapis kristal.
Dilansir dari berbagai sumber, kostum leotard itu didesain khusus untuk tim gimnastik putri AS. Setidaknya terdapat 7.600 kristal Swarovski yang menghiasi kostum buatan manufaktur leotard GK Elite itu.
"Di bawah lampu arena, leotard ini akan sangat bersinar," kata Jeanne Diaz, desainer senior dan direktur kostum GK Elite.
Tema yang diusung dalam pembuatan kostum ini bertajuk "Modern Warrior" bernuansa merah-biru. Dibalik pembuatan kostum ini, rupanya memiliki makna tersendiri.
Dijelaskannya, para wanita kuat yang tampil di matras pertandingan seolah itu medan perang mereka. Mereka siap berjuang untuk meraih medali emas dan kostum ini seakan menunjukkan kekuatan para atlet ini.
Baca Juga : HUT RI Ke-76, Wabup Irwan Serukan Jaga Kebhinekaan
Menariknya, desain busana ini juga merupakan usulan dari Simone Biles. Ia meminta GK Elite untuk mendesain leotard berwarna teal sebagai bentuk solidaritasnya kepada sesama korban pelecehan seksual.
Ya, Simone Biles sempat harus menyetop kegiatan pertandingan lantaran terlibat kemelut kesehatan mental. Ia pernah mengungkapkan dirinya sebagai penyintas dari pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter tim gimnastik AS Larry Nassar.
Lewat kostum tersebut, Simone ingin mengingatkan pengurus tim gimnastik AS bahwa penyintas masih menuntut keadilan dan transparansi. Organisasi tersebut disebutnya gagal dalam melindungi para atlet dengan membiarkan Nassar tetap bekerja meski sudah ada korban yang melaporkan perbuatan bejatnya.