MALANGTIMES - Sebuah video di media sosial Facebook sejak Selasa (3/8/2021) pagi telah viral. Video itu mrnunjukkan pasangan laki-laki dan perempuan diduga telah melakukan tindak pencurian di sebuah toko emas di Pasar Gondanglegi.
Penasaran dengan peristiwa tersebut, media ini mencari informasi ke Pasar Gondanglegi untuk memastikan peristiwa yang sempat membuat heboh di dunia maya tersebut.
Baca Juga : HUT RI Ke-76, Wabup Irwan Serukan Jaga Kebhinekaan
Tiba di Pasar Gondanglegi, kondisi pasar tak tampak seperti biasa. Meski banyak para pedagang, tidak banyak pembeli yang ada di pasar tersebut.
Berjalan perlahan dari depan, media ini mendapat perhatian dari para pedagang. Para pedagang tampak memperhatikan setiap langkah wartawan media ini.
Setelah bertanya dari mulai pintu masuk hingga ke dalam, lokasi toko emas Mandiri atau toko emas yang menjadi korban pencurian tersebut berada di tengah Pasar Gondanglegi.
Saat media ini datang, tidak ada satu pun pembeli yang mampir di toko emas itu. Hanya ada tiga orang yang sedang ngobrol di dalam toko. Tapi ketika media ini menyapa, satu orang yang tampaknya pegawai toko lain langsung berpamitan untuk meninggalkan toko emas Mandiri.
Wartawan media ini ditemui oleh karyawan toko emas Mandiri bernama Muhammad Niko Refanda (26). Di situ mereka bertanya tujuan kedatangan media ini dan mengira adalah pembeli.
Namun setelah dijelaskan, karyawan toko emas Mandiri mulai menceritakan kronologi kejadian kehilangan dua gelang yang ditaksir harganya mencapai Rp 4,5 juta. “Kejadian kemarin (Senin, 2 Agustus 2021) sekitar jam 11 siang,” kata Niko, salah satu karyawan, kepada media ini.
Ditanya kondisi toko saat kejadian, Niko menceritakan bahwa pembeli tidak begitu ramai. Hanya ada sekitar 4 sampai 5 calon pembeli beserta terduga pelaku pencurian.
“Modusnya, mereka seakan mau beli. Tapi ada orang di belakangnya. Yang cewek itu terus ngajak ngobrol (karyawan toko),” ungkap Niko.
Rekan Niko yang saat itu melayani terduga pelaku pencurian sempat melihat sebuah kode dari terduga pelaku cewek ke terduga pelaku cowok. Sebab, saat itu, si terduga pelaku cowok berada tepat di belakang terduga pelaku cewek.
“Jadi, mereka kayak ada kode-kode begitu. Nah kami fokusnya ke ceweknya dan kami lupa mengeluarkan beberapa gelang emas (termasuk yang dicuri),” beber Niko.
Niko pun mengakui bahwa keempat kamera pengintai atau CCTV selalu menyala. Sehingga peristiwa tersebut juga terabadikan dalam video yang disimpan itu.
Tetapi, Niko menuturkan bahwa pemilik toko emas Mandiri tidak ingin melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian. Hanya, video pencurian tersebut diunggah di media sosial Facebook. “Dari juragannya (masalah pencurian) tidak ingin diperpanjang,” ujar Niko.
Baca Juga : Peneror Wafer Berisi Silet Berhasil Dibekuk, Ternyata ini Motifnya
Ternyata bukan hanya sekali. Beberapa toko emas di Pasar Gondanglegi juga kerap menjadi sasaran empuk para penjahat. Bahkan juga ada orang yang mnjual emas beserta surat palsu.
“Dipalsu juga pernah. Ada suratnya juga dari nama toko lain. Jadi, luarnya emas, dalamnya nggak,” kata dia.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Gondanglegi Kompol Agus Siswo Hariadi menuturkan bahwa video viral dugaan tindak pidana pencurian di Pasar Gondanglegi benar adanya. Bahkan pihaknya telah menerjunkan anggota untuk mengecek kondisi toko.
“Anggota sudah ngecek dan disarankan untuk buat laporan. Tapi (pemilik) tidak mau (buat laporan),” ungkap Agus.
Sehingga dalam hal ini, Agus memberi pesan kepada para pedagang apa pun yang ada di Pasar Gondanglegi agar selalu waspada dan teliti terhadap barang yang dijualnya. Sebab, di masa seperti ini banyak orang yang memanfaatkan keadaan.
“Kami imbau kepada toko emas untuk lebih waspada, teliti dalam melayani pembeli emas. Belum tentu mereka berniat baik. Contohnya video yang sudah viral,” ucap Agus.
Polsek Gondanglegi akan tetap melakukan penyelidikan meski ada laporan atau tidak. Sebab, ada video yang telah viral di media sosial.
“Penyelidikan selalu, karena itu tugas kami. Ada laporan ataupun tidak. Tapi di situ jelas ada CCTV atau ada orang yang terekam. Kalau ada video sama, dan orang yang sama, bisa jadi akan kami kejar,” tandas Agus.
Disinggung mengenai terduga pelaku apakah termasuk dalam sindikat pencurian. Agus menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa memastikan karena anggotanya akan melihat dan memastikan dari video rekaman CCTV toko emas Mandiri.
“Kami belum bisa memastikan sindikat atau tidak. Kami masih berupaya untuk melihat kelompok tersebut sindikat atau bukan,” pungkasnya.