BLITARTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar bersama Kiai dan organisasi Islam sepakat kegiatan di Masjid dan Musala di masa PPKM Level 4 hanya untuk pengurus takmir dan warga sekitar saja. Kesepakatan ini setelah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Blita Priyo Suhartono bertemu dan bermusyawarah dengan Kiai, Masaeh dan Ormas Islam.
“Penanganan Covid-19 membutuhkan peran aktif dari tokoh agama, Pemkot dan Satgas Covid-19. Dalam hal pelaksanaan kegiatan ibadah pun harus berdasarkan kesepakatan bersama untuk menekan kasus Covid-19,” kata Priyo dilansir BLITARTIMES dari laman situs resmi Pemkot Blitar, Selasa (3/8/2021).
Baca Juga : Kasus Covid-19 Menurun, Anggota Komisi A Arif Fathoni: Ayo Hati Kita Fun!
Dalam pertemuan itu, ormas Islam sepakat, kegiatan ibadah di masjid dan musala pada masa PPKM level 4 hanya untuk pengurus takmir dan warga sekitar saja. Pelaksanaanya pun harus dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Di antaranya penggunaan masker, pembatasan jumlah jamaah, jaga jarak antar jamaah dan lainya.
“Dari musyawarah kemarin, para Kiai, Masaeh dan pengurus ormas Islam sepakat mengimbau jamaah untuk mematuhi prokes. Salat jamaah di tempat ibadah, diutamakan untuk warga sekitar dan takmir saja,” terangnya.
Kiai, Alim Ulama dan Ormas Islam mendukung penuh langkah Pemkot Blitar dalam menangani pandemi Covid-19. Ketua MUI Kota Blitar, Subakir Efendi, menyampaikan seluruh ormas Islam di Kota Blitar siap melaksanakan arahan dan instruksi dari Pemerintah untuk tata laksana ibadah di masa PPKM Level 4.
Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 3 Agustus 2021, Ricky Berhasil Bawa Elsa Kabur dari Jakarta
“Kami juga akan menginstruksikan ke jajaran pengurus takmir masjid dan mushola untuk meningkatkan pengawasan, terutama bagi jamaah luar daerah. Salat jamaah hanya dilakukan warga sekitar dan pengurus takmir, tetapi ada larangan bagi orang lain untuk masuk juga. Seperti orang yang sedang bepergian dari luar kota. Jika terpaksa dan datangnya tidak berjamaah, bisa kita berikan tempat khusus dengan pengawasan dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” pungkas Subakir.