BLITARTIMES - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar. Kali ini 12 mahasiswa dan 6 dosen lolos seleksi Program Kampus Mengajar 2.
Program Kampus Mengajar adalah program dari Menteri Pendidikan Nadiem Makarim guna mendukung kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kesempatan untuk belajar di luar perguruan tinggi.
Baca Juga : Kupas Kekayaan Alam Madura, DEM Madura Gelar Workshop Energi
Wakil Rektor 1 Unisba Blitar Bidang Akademik Ir Tri Kurniastuti menyampaikan, program Kampus Mengajar Angkatan 2 tahun 2021 akan dimulai pada 2 Agustus sampai dengan 17 Desember 2021. Sebanyak 12 mahasiswa dan 6 dosen dari Unisba Blitar telah lolos menjadi peserta Kampus Mengajar Angkatan 2 dan siap mengabdikan diri membantu proses pembelajaran di Sekolah Dasar (SD).
Di program Kampus Mengajar 2 ini, 12 mahasiswa akan membantu kegiatan belajar mengajar tingkat SD di wilayah Kabupaten Blitar. Keduabelas mahasiswa itu dari Prodi Administrasi Negara, Prodi Pendidikan PPKN, Prodi Manajemen, Prodi Pendidikan Biologi dan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris.
Sementara 6 dosen yang lolos sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Program Kampus Mengajar 2 menyebar memberikan pendampingan kepada mahasiswa yang lolos program Kampus Mengajar 2 di wilayah Kabupaten Blitar, Kabupaten Gresik, Malang dan Kabupaten Sidoarjo.
“Kami ucapkan selamat untuk 12 mahasiswa dan 6 dosen yang lolos program Kampus Mengajar 2,” kata Tri Kurniastuti kepada BLITARTIMES.
Tri menambahkan, mewakili Rektorat dirinya berpesan kepada mahasiswa Unisba Blitar agar memanfaatkan program ini untuk memberikan sumbangsih terbaiknya kepada masyarakat di bidang pendidikan.
“Melalui program ini mahasiswa harus tampil sebagai agen perubahan. Mahasiswa akan menjadi mitranya guru di sekolah-sekolah. Sekolah yang ditempati mahasiswa nanti adalah sekolah yang akreditasinya C. Nah, kita harapkan mahasiswa nanti akan memiliki inovasi di bidang pembelajaran. Terutama di era pandemi ini, bagaimana mereka berinovasi menjadi agen perubahan,” tegasnya.
Selain dituntut berinovasi, program Kampus Mengajar ini, dinilai Tri juga sebagai ajang untuk mengasah ketrampilan. Ini karena selama ini mahasiswa hanya beraktivitas belajar di kampus. Serta program ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar memecahkan permasalahan yang ada di lembaga sekolah.
“Jadi di Program Kampus Mengajak ini nanti mahasiswa akan mengasah ketrampilan.Kemudian mahasiswa juga diajari untuk berempati, berkomunikasi dengan pihak guru, dengan pihak sekolah dan dengan siswa-siswi di sekolah. Persoalan di setiap sekolah tidak sama, di sinilah mahasiswa dituntut untuk berinovasi sehingga kualitas pembelajaran di sekolah ke depan akan lebih baik,” imbuhnya.
Baca Juga : Kabar Gembira, Beasiswa LPDP Kembali Buka, Simak informasinya
Kebanggaan bagi Unisba Blitar, selain 12 mahasiswa di program Kampus Mengajar 2 ini sebanyak 6 dosen juga dinyatakan lolos. Keenam dosen ini akan mendampingi mahasiswa.
“Enam dosen ini akan menjadi dosen pembimbing lapangan (DPL). Mereka DPL ini akan mendampingi mahasiswa yang lolos program Kampus Mengajar 2. Mahasiswa yang terjun ke lapangan pasti akan mengidentifikasi masalah. Setelah itu mahasiswa akan membuat program di sekolah. Nah program ini nanti pasti dikomunikasikan dengan DPL-nya. Selain itu, DPL juga akan membantu komunikasi mahasiswa dengan pamong guru yang ada di sekolah,” terangnya.
Tugas lain dari DPL adalah membantu mahasiswa memecahkan permasalahan yang ada di sekolah. Serta yang tak kalah penting, DPL akan memberikan nilai kepada mahasiswa yang mengikuti program Kampus Mengajar 2.
“Selain memberikan penilaian akhir, DPL juga akan memberikan rekomendasi kepada mahasiswa bimbingannya tersebut,” paparnya.
Sebelum memulai kegiatan program Kampus Mengajar, 12 mahasiswa dan 6 dosen dari Unisba Blitar setelah dinyatakan lolos seleksi telah mengikuti pembekalan.
“Mereka sudah ikut pembekalan dan tanggal 2 Agustus nanti akan langsung terjun ke lapangan. Ini karena masih pandemi maka sesuai dengan petunjuk pemerintah, kegiatan akan dilaksanakan secara daring. Sampai kita menunggu surat edaran dari pemerintah setempat, karena kegiatannya kan sampai bulan Desember,” pungkas Tri Kurniastuti (ADV).
