MALANGTIMES - Diforsir selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, sebanyak 18 petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang dinyatakan positif Covid-19.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Heru Mulyono ketika ditemui awak media usai turut serta mengawal kunjungan dari Kabaharkam Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto di Kota Malang, Selasa (27/7/2021) kemarin.
Baca Juga : Selidiki Perusakan Ambulan saat Antar Jenazah, 13 Warga Diperiksa Polisi
"Awal PPKM Darurat, karena mereka kan diforsir di situ kan. Yang positif 18 dan sisa empat isoman," ungkapnya kepada MalangTIMES.com.
Hasil positif Covid-19 dari 18 petugas Dishub Kota Malang merupakan hasil pemeriksaan swab antigen yang dilakukan rutin oleh pihak Dishub Kota Malang sebanyak dua minggu sekali.
"Mulai tanggal 3 Juli waktu kita mulai penyekatan. Kita rutin ya dua minggu sekali di swab antigen," katanya.
Mantan Camat Klojen ini pun mengakui bahwa seluruh petugas Dishub Kota Malang selama diterapkannya PPKM Darurat hingga kini penerapan PPKM Level 4 kerjanya terus diforsir dengan sistem pergantian kerja di lapangan dan di kantor.
Maka dari itu, untuk tindakan swab antigen diberlakukan kepada seluruh petugas dan pegawai Dishub Kota Malang yang berjumlah ratusan orang tersebut.
"Dua minggu sekali di swab antigen, ya 204 (pegawai, red) itu semua. Tapi bergilirkan, hari senin siapa dan seterusnya. (Karena, red) semua kan turun digilir untuk ke lapangan," terangnya.
Baca Juga : RS Penuh, Ibu Hamil 7 Bulan di Kota Malang Meninggal Dunia
Lebih lanjut, Heru juga menyebutkan bahwa dari 18 petugas Dishub Kota Malang yang positif Covid-19 tersebut juga ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebelumnya.
"Dari 18 yang dua kali kena juga ada. Dulu tahun 2020 zaman Pak Handi Kepala Dinasnya, sekarang kena lagi," tandasnya.
Sementara itu, Heru juga menyampaikan bahwa untuk capaian vaksinasi terhadap 204 petugas dan pegawai Dishub Kota Malang tersebut saat ini masih di tahap dosis pertama.
"Kalau vaksin satu sudah semua. Vaksin duanya nunggu. Karena kemarin ada yang terkonfirmasi positif di Bulan Maret itu belum waktunya untuk vaksin. Tapi vaksin satu sudah semua dan vaksin duanya nunggu 28 hari itu," pungkasnya.
