MALANGTIMES - Empat mahasiswa STIKI (Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia) Malang berhasil lolos masuk dalam 20 besar pada kompetisi nasional Program Bangkit 2021. Kompetisi ini merupakan program dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Keempat nahasiswa STIKI yang berprestasi ini adalah Maria Gita Teresa, Revin Kristanto, Dyas Ivan Masruri, dan Gellen Surya Dewanta.
Baca Juga : Pilot Project Nasional, Tugu Tirta Kota Malang Beber Implementasi RPAM
Dalam program ini, para mahasiswa bisa mempelajari tiga path. Yaitu cloud computing, machine learning, dan mobile development.
"Kami belajar cloud computing. Kegiatan ini didukung dan bekerja sama dengan perusahaan besar, yaitu Google, dan startup indonesia seperti Gojek, Tokopedia, Traveloka," ujar Teresa dalam keterangan resminya yang diterima MalangTIMES.com, Selasa (27/7/2021).
Dalam kegiatan Program Bangkit 2021 ini, Teresa bersama tim Herblabs. AI (kelompok project capstone) membuat sebuah aplikasi yang memudahkan masyarakat untuk mengoptimalkan pemanfaatan tumbuhan herbal yang ada di Indonesia.
Terhitung selama dua bulan, Teresa bersama tim mengerjakan project ini. Meskipun cukup lama, kerja keras seluruh anggota tim terbayarkan dengan lolos 20 besar Program Bangkit 2021.
Terlebih lagi karena aplikasi herbify yang mereka kembangkan dapat terpilih menjadi salah satu best 50 dari 483 projek yang ada di Program Bangkit 2021 tersebut. "Kegiatan bangkit sendiri ini berlangsung selama enam bulan terhitung dari 15 Februari sampai 15 Juli 2021. Tiga bulan pertama program diisi dengan kita belajar sesuai dengan learning path kita masing masing," terangnya.
Pihaknya juga tidak hanya belajar mengenai teknikal, tetapi juga tentang career development. Selain itu, ada materi mengenai digital branding dan interview communication. "Di mana kita bisa belajar bagaimana menghadapi wawancara kerja dengan baik dan benar hingga materi mengenai startup valuation," katanya.
Meskipun kegiatan course dilaksanakan full secara online, sangat banyak ilmu yang mereka sudah serap di dunia IT dan kerja dalam skala Internasional.
Baca Juga : Sah! Priyo Suhartono Dilantik sebagai Sekda Kota Blitar
Sementara itu, Ketua Program Studi (Kaprodi) Teknik Informatika STIKI Malang Yekti Asmoro Kanthi MAb mengungkapkan rasa bangganya terhadap para mahasiswa didikannya yang telah lolos 20 besar Program Bangkit 2021.
"Saya sebagai kaprodi sangat bangga karena masuk ke program Bangkit itu sudah luar biasa effort-nya. Apalagi sampai menyelesaikan dan lulus masuk ke 20 besar. Mereka masih bisa aktif di masa pandemi saat ini dan menyelesaikan projek akhir yang menjadi output program tersebut," ungkapnya.
Tentunya hal ini berdampak positif khususnya untuk Program Studi Teknik Informatika dan STIKI Malang pada umumnya. Prestasi itu nantinya dapat digunakan sebagai pertimbangan orang tua memilih STIKI sebagai perguruan tinggi tujuan anaknya untuk melanjutkan studi S1 maupun D3.
"Para mahasiswa yang telah lulus Program Bangkit tetap berjuang untuk terus berinovasi di STIKI dan juga jenjang pendidikan berikutnya maupun di dunia kerja nantinya," tandasnya.
Dengan keikutsertaan keempat Mahasiswa STIKI Malang tersebut di Program Bangkit 2021 dapat menambah ilmu, pengalaman dan kompetensi yang ingin dikembangkan. Ingin informasi seputar kegiatan mahasiswa, penelitian dosen dan kegiatan teknologi STIKI Malang lainnya? Kunjungi www.stiki.ac.id.