TULUNGAGUNGTIMES - Kemarahan Menteri Sosial Tri Rismaharini di Kabupaten Tuban, Sabtu (24/7/2021) kemarin, lantaran mendapati bantuan pangan non-tunai (BPNT) atau program sembako hanya dicairkan dua bulan. Video Risma memarahi kadinsos Tuban beredar viral di media sosial. Menurut Risma, uang bansos yang seharusnya disalurkan langsung tiga bulan hanya disalurkan dua bulan.
Uang bansos bulanan dari Kementerian Sosial (Kemensos) sebesar Rp 200 ribu. Risma pun menanyakan terkait alokasi uang BPNT itu. Risma juga menanyakan ke mana perginya uang satu bulan BPNT yang seharusnya diberikan kepada penerima bansos.
Baca Juga : Kota Blitar Masuk PPKM Level 4, Wali Kota: Ada Kelonggaran agar Ekonomi Tetap Berjalan
Kejadian di Tuban ini rupanya juga terjadi di Kabupaten Tulungagung. Ironisnya, penyaluran BPNT di berbagai tempat tidak sama. Ada yang sudah dicairkan dua bulan. Namun kebanyakan bahkan masih mencairkan untuk satu bulan saja.
Salah satu tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) mengatakan, pencairan BPNT satu bulan ini atas petunjuk dari kepala Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung.
Menurut dia, perintah pencairan satu bulan ini bahkan disampaikan melalui WhatsApp ke seluruh TKSK di 19 Kecamatan di Tulungagung untuk disampaikan ke e-waroeng.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung Suyanto saat dikonfirmasi membenarkan bahwa itu adalah perintahnya. Saat itu, ia mengirim surat ke bank penyalur untuk mentransfer uang BPNT ke masing-masing keluarga penerima manfaat (KPM) tetap dicairkan per bulan, yakni Juli, Agustus dan September.
Baca Juga : Sekolah Tutup dan Tak Bisa Jualan, Keluarga Penjual Pentol Gadaikan Kartu Pemberian Mensos Risma
"Kami akan tetap melakukan seperti yang berjalan saat ini. Dengan alasan demi kepentingan KPM, bukan kepentingan kami," kata Suyanto saat ditemui di kantornya Senin (36/07/2021).
Terkait rencana atau wacana bulan Agustus, sebelum ada surat resmi diterima, maka keputusan pencairan perbulan akan tetap berjalan. "Sebelum surat kami terima, kami belum berani bertindak. Hal ini juga sudah kami komunikasikan dengan Bapak Bupati (Maryoto Birowo)," ucapnya.