MALANGTIMES - Banyak warga yang mengeluhkan ekonominya sulit pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini.
Kondisi tersebut membuat Masjid Al-Falah di Jalan Raya Gadang berinisiatif untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Baca Juga : Warga Kota Malang Diimbau Tak Nekat Takbir Keliling dan Salat Idul Adha di Masjid
Ketua takmir Masjid Al-Falah Haris Zulkifli mengatakan pihaknya memiliki program memberikan bantuan bukan hanya ketika ada PPKM Darurat. Bahkan ketika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Masjid Al-Falah sudah memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
“Sebenarnya kami tidak hanya PPKM. Sebelum PPKM, terutama lagi memang mulai PSBB, seperti kita ketahui bersama kondisi masyarakat memang apalagi masyarakat kecil memprihatinkan. Kalau yang masih bisa bergerak menjalankan roda ekonomi keluarga sih alhamdulillah,” ungkap Haris.
Saat ini Masjid Al-Falah telah memetakan masyarakat yang terdampak PPKM Darurat. Namun kali ini Masjid Al Falah memberikan bantuan bagi janda tua yang benar-benar membutuhkan bantuan.
Menurut Haris, janda tua memang membutuhkan bantuan. Terlebih ketika adanya PPKM Darurat. Oleh karena itu, pihaknya melalui program masjid memberikan bantuan seperti bahan baku makanan.
“Tapi memang khusus orang-orang tua seperti ini kan harus yang siap makan. Jadi, salah satu kegiatan kami yang saya posting di YouTube itu pemberian bantuan bahan baku makanan seperti beras, telur, minyak, gula, mi instan, ikan asin,” ungkap dia.
Dalam hal ini, Masjid Al-Falah memberikan bantuan tersebut selama satu bulan sekali. Selain itu, pihaknya memberikan bantuan bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) berupa makanan siap makan setiap hari.
Menurut Haris, bantuan sembako baru sebatas untuk warga di Kelurahan Gadang. Sementara di luar Gadang, Masjid Al-Falah memberi support seperti permodalan usaha. Hal itu dikhususkan bagi masyarakat yang terdampak ekonomi saat masa pandemi covid-19.
Baca Juga : Penjualan Ikan Koi Menggeliat Selama Pandemi, Petani di Malang Untung Gede
“Kami support warga yang terimbas oleh dampak pandemi ini. Terus kami stimulus dengan modal usaha tanpa bunga tanpa biaya administrasi biar punya semangat tentunya. Rata-rata usaha yang bisa hidup sekarang ini kan usaha kayak pracangan, mlijo yang menyediakan kebutuhan pokok. Kalau selain itu, sepertinya susah,” ungkap dia.
Dengan bantuan yang diberikan itu, Haris mengaku pihaknya ingin menjadi bagian solusi jadi seluruh program bermanfaat untuk semua orang. Sehingga ketika ada orang yang kemungkinan tidak bisa makan, orang sakit tidak bisa berobat, hingga putus sekolah, masjid ini menjadi muara permasalahan.
“Dan juga kita ingin mengajak bahwa potensi masjid ini besar. Kalau di Malang ada ribuan (masjid), andai bergerak bareng-bareng, sepertinya tidak ada lagi masalah sosial di Kota Malang dan bisa membantu Pak Sutiaji (wali kota Malang),” kata dia.
Dalam hal ini, Haris berharap kepada seluruh masjid di Kota Malang melakukan hal yang sama. Hal itu perlu dilakukan karena pemerintah membutuhkan bantuan dari masyarakat yang memiliki keuangan lebih untuk membantu masyarakat.