free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Mayat Wanita Bertato di Sungai, Ditemukan Warga saat Mancing

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Yunan Helmy

19 - Jul - 2021, 02:32

Placeholder
Mayat wanita bertato ditemukan mengambang di Sungai Desa Jimbe.(Foto : Humas Polres Blitar for BlitarTIMES)

BLITARTIMES - Ketenangan warga Desa Jimbe, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, digegerkan dengan penemuan mayat wanita. Mayat setengah telanjang  itu pertama ditemukan dua pemancing ikan di aliran sungai desa setempat. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Lodoyo Barat.

Informasi yang dihimpun dari kepolisian, saat ditemukan, wajah jasad perempuan itu sudah tak lagi bisa dikenali.  Tubuhnya pun mulai membengkak dan sebagian kulit sudah mengelupas. 

Baca Juga : Dir Lantas Polda Jatim Cek Kesiapan Pos Pengendalian PPKM Darurat di Exit Tol Ngawi

Korban diperkirakan berusia 20-30 tahun dengan tinggi badan sekitar 160 cm dan berkulit bersih. Saat ditemukan, memakai celana panjang warna hitam merek AX.

Ciri-ciri lain korban, di lengan kiri belakang, ada tato tulisan Winda. Kemudian di bagian punggung sebelah kanan, ada tato mirip kuda poni.

“Laporan penemuan mayat itu kami terima kemarin Sabtu 17 Juli sekitar pukul 15.00 WIB. Kemudian langsung kami evakuasi ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar,” kata Kapolsek Lodoyo Barat AKP Suyatno, Minggu (18/7/2021).

Hasil pemeriksaan sementara, diperkirakan mayat ini terendam air sekitar dua hari. Selain luka benturan di kepala yang dimungkinkan disebabkan karena batu sungai, dari pemeriksaan, petugas tidak menemukan adanya luka lain di tubuh korban. “Diperkirakan jasad korban telah hanyut dan terendam air selama dua hari. Ditemukan luka benturan di kepala,” ungkao Suyatno.

Baca Juga : Ngebut, Truk Cabe Sebabkan Kecelakaan Beruntun

Untuk memastikan penyebab kematian korban, polisi berkoordinasi dengan Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk melakukan otopsi terhadap tubuh korban. Polisi juga menyebarkan ciri-ciri korban untuk mengungkap identitas korban. “Kami sebarkan ciri-cirinya karena pemeriksaan sidik jari tidak mungkin dilakukan karena jari-jari korban telah rusak,” pungkas kapolsek.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Yunan Helmy