MALANGTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, menggelar agenda rutin Khotmil, Istigasah, dan Sholawat Nabi secara daring, Jumat (16/7/2021). Dalam kegiatan itu, menghadirkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang, KH Baidhowi Muslih.
Dalam tausyiahnya, KH Baidhowi Muslih menyampaikan perihal cinta sejati yang itu juga melihat dari puisi karangan Prof Abdul Haris yang merupakan Rektor UIN Maliki Malang. Selaras dengan puisi itu, KH Baidhowi Muslih menegaskan jika sebagai seorang manusia hamba Allah harus benar-benar memberikan cinta terbesarnya kepada Allah SWT.
Baca Juga : Haji Yang Tertunda Bersama Nabi (4)
"Jangan sampai memberikan cinta kepada yang lain melebihi cinta selain kepada Allah," terangnya.
Dirinya melihat jika saat ini kecenderungan para umat manusia lebih mencintai kehidupan duniawi. Karena itu, agar nantinya mendapatkan keberkahan dan nikmat dari Allah SWT. Tentunya seorang umat harus bermunajat kepada Allah SWT, baik malam maupun siang hari.
"Sesungguhnya dunia tidak nikmat ketika tidak dzikir kepada-Mu, akhirat tidak nikmat kecuali dengan ampunan-Mu, bahkan surga itu tidak nikmat kecuali dengan memandang-Mu," jelas KH Baidlowi.
Istri Rasulullah, meriwayatkan sebuah hadits, bahwa suatu ketika Rasulullah memberikan wejangan pada para sahabat, "bahwa terdapat tiga pengantar yang mengantarkan mayat ke kuburnya. Tiga hal tersebut yakni, keluarganya, harta bendanya, dan amal kebaikannya".
"Maka diantara tiga pengantar itu, hanya satu yang bisa masuk dalam liang kubur. Sedangkan yang kedua (keluarga dan harta benda) kembali, dan hanya amal kebaikan yang masuk," ungkapnya.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UIN Maliki Malang, Dr Isroqunnajah menambahkan, jika semua haru tetap mensyukuri apa yang menjadi ketentuan Allah. Adanya wabah pandemi Covid-19 memang telah menjadi ketentuannya, meskipun hal ini menjadi keprihatinan bagi manusia.
Baca Juga : Menko Airlangga Sebut Ekspor Impor Indonesia Alami Peningkatan
"Kita tahu korban luar biasa (banyak). Tapi dengan intensitas doa yang kita panjatkan, semoga Allah berkenan untuk merubah ketentuannya, sesuai dengan apa yang kita harapkan," ungkapnya.
Lanjutnya, Allah SWT selalu memotivasi umatnya untuk terlibat dalam menentukan nasib dan kehidupannya untuk kebaikan dunia maupun di akhirat. Karena itu, melalui kegiatan doa bersama ini, merupakan hal yang efektif.
"Semoga Allah memberikan ijabah dan memberikan rahmatnya, mereka yang sakit diberikan kesembuhan, kesabaran maupun kehidupan saat ini bisa kembali normal sebagaimana mestinya," pungkasnya.