free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Kasus Covid-19 Membludak, Hotel di Kota Malang ini Terima Pasien Isoman

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : Dede Nana

13 - Jul - 2021, 23:45

Placeholder
Potret kamar di Ascent Premier Hotel Malang untuk isolasi mandiri pasien Covid-19. (Foto: Istimewa).

MALANGTIMES - Kasus positif Covid-19 di Kota Malang masih mengalami lonjakan tajam. Dalam sehari kemarin (Senin, 12/7/2021) ada 91 kasus baru. Kini, total warga Kota Malang yang terjangkit Covid-19 kini mencapai 7.518.

Tak pelak, terus bertambahnya angka positif Covid-19 ini menjadikan kapasitas atau angka hunian rumah sakit rujukan di Kota Malang penuh, bahkan hingga mengalami overload. Sehingga, mau tidak mau banyak pula pasien yang harus menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Baca Juga : Legislatif Dorong Pemkab Blitar Maksimalkan PAD dari Sektor Retribusi Pasar

Namun, kini masyarakat yang tengah terjangkit Covid-19 kiranya bisa sedikit lega. Sebab, guna memfasilitasi pasien, hotel di Kota Malang ini khusus dibuka bagi warga yang menjalankan isolasi mandiri. Salah satunya Ascent Premier Hotel Malang, yang mulai hari ini telah menerima tamu khusus pasien Covid-19 untuk Isotel (Isolasi Mandiri di Hotel).

Marketing Communication Ascent Premier Hotel Malang Nova Kurniawan mengatakan, program ini merupakan kerja sama dengan salah satu rumah sakit swasta di Kota Malang, yakni Persada Hospital. Adapun, bagi pasien yang masuk untuk menjalani Isotel di Ascent Premier ini merupakan yang telah dirujuk oleh pihak rumah sakit.

Dengan kategori pasien OTG (Orang Tanpa Gejala) hingga gejala ringan. "Memang kita terima untuk Isotel. Akan tetapi, kami kerjasama dengan Persada Hospital. Jadi pasien yang bisa Isotel di kita itu harus ada rujukan dari Persada dengan prosedur gejala ringan dan OTG," ujarnya, saat dihubungi Selasa (13/7/2021).

Nova menjelaskan, program ini akan berjalan setidaknya dalam kurun waktu 1 bulan ke depan. Di masa ini pula, pihak Ascent Premier Hotel Malang tidak menerima tamu di luar pasien rujukan dari Persada Hospital.

"Sementara ini kita tidak terima tamu umum. Jadi pure hanya untuk tamu-tamu isoman rujukan dari Persada. Saat ini, hotel kita tamunya hanya pasien isolasi mandiri saja," jelasnya.

Pelayanan Isotel tersebut, dibuka mulai hari ini dan langsung menerima sebanyak 30 pasien. Para pasien secara khusus ditempatkan di satu lantai yang sama guna memudahkan proses fasilitasi.

"Untuk kamar kita aturkan di satu lantai yang sama untuk semua pasien Isotel ini," jelasnya.

Baca Juga : PPKM Darurat, Polsek Padas Rajin Sosialisasi ke Tempat Ibadah

Berkaitan dengan pelayanan pasien, Nova menyampaikan, hal itu telah disiapkan petugas kesehatan (Nakes) khusus dari pihak rumah sakit. Sehingga, pihak hotel hanya memfasilitasi terkait penyediaan kamar dan makanan.

"Iya betul (kami menyediakan fasilitasi kamar). Untuk pelayanan memang ada Nakes dan dokter standby dari pihak Persada," terangnya.

Lebih jauh, untuk pelaksanaan paket Isotel tersebut dibanderol dengan kisaran harga Rp 14 juta untuk 14 hari isolasi. Di mana, nantinya pasien akan mendapatkan berbagai fasilitas. Mulai dari makanan, fasilitas kamar, hingga kesehatan, termasuk konsultasi dan tes PCR-Swab dari pihak rumah sakit.

"Paket itu keseluruhan diatur oleh pihak rumah sakit. Biayanya sekitar Rp 14 juta sekian. Kalau dari kami, fasilitasi berupa tempat itu kamar dan makan sebanyak 3 kali sehari. Nanti dari rumah sakit masih ada fasilitas lain, include pendampingan nakes sama swab," pungkasnya.


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

Dede Nana