INDONESIATIMES - Dokter asal Amerika Faheem Younus belakangan ini menjadi sorotan warganet Indonesia. Dokter yang sehari-hari menulis di akun Twitter-nya dengan bahasa Inggris itu kini sering menulis dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Hal tersebut dilakukan rupanya untuk memberikan saran terhadap Indonesia dalam menangani kasus covid-19. Cara penyampaiannya dalam bahasa Indonesia pun sangat sederhana sehingga mudah dipahami.
Baca Juga : Luhut Tegaskan Covid-19 RI Terkendali, Siap Tunjukkan Data ke Muka yang Tak Sepakat
Berbagai informasi Younus sampaikan melalui akun Twitter-nya, @FaheemYounus. Informasi itu sangat aplikatif sekaligus berguna dalam menghadapi pandemi covid-19 saat ini.
Ia juga tergolong responsif dengan berbagai isu pandemi yang menyebar di Indonesia, termasuk tren panic buying produk yang diklaim ampun menangkal virus yang pertama ditemukan di Wuhan, China, itu.
Berikut sederet saran dan penjelasan Younus untuk menangani kasus covid-19 di Indonesia:
1. Menerangkan garis waktu covid-19
- 5 hari sebelum sakit: virus terhirup
- 2 hari sebelum sakit: Anda menular!
- Hari 0-5: Gejala pertama berkembang
- Hari 5-10: Gejala memburuk
- Hari 11 dan seterusnya: Anda tidak menular. Akhiri isolasi
- Hari 15: Sebagian besar pasien sembuh
2. Menjelaskan siapa yang lebih dulu menerima vaksinasi
Jika persediaan terbatas, siapa yang harus menerima vaksin covid lebih dulu?
Petugas kesehatan atau orang yang: usia di atas 60 tahun, diabetes, penyakit jantung, dan penyakit paru-paru. Kekebalan penuh dicapai dua minggu setelah suntikan kedua. Jadi, jangan menunggu...
3. Penjelasan PCR yang tetap positif setelah dua minggu
Mengapa PCR tetap positif setelah dua minggu?
Tes PCR dapat mendeteksi virus mati di saluran udara. Itu sebabnya tidak ada gunanya mengulang tes ini. Ini dapat tetap positif hingga 8 minggu, bahkan ketika pasien tidak menular setelah 10 hari sejak timbulnya gejala.
4. Pasien covid-19 tidak menularkan virus hidup
Pengusaha yang membutuhkan tes covid negatif sebelum pasien dapat kembali bekerja adalah pendekatan yang tidak masuk akal. Pasien covid tidak menularkan virus hidup setelah 9 hari timbulnya gejala. Akhiri isolasi pada hari ke-10 tanpa tes negatif
5. Soal obat yang mengklaim khusus protokol perawatan covid-19
"Protokol perawatan covid tidak beragam berdasarkan variannya. Jangan mau kalau ada yang memberimu obat lalu mengklaim "ini khusus buat varian xyz."
6. Setelah covid, apa yang diharapkan?
- Sebagian besar pulih dalam 2-3 minggu
- Beberapa gejala hilang dalam beberapa bulan dan...
- Kerusakan jangka panjang yang objektif jarang terjadi
- Akhiri isolasi setelah 10 hari onset gejala
- Kekebalan dapat bertahan 6-12 bulan
7. Berbagai mitos menyesatkan soal obat covid
Meskipun bukan warga Indonesia, dokter yang telah berpraktik lebih dari 20 tahun ini agaknya sadar soal banyaknya mitos menyesatkan di negara kita ini. Khususnya berkaitan dengan obat, jamu atau minuman yang dapat menyembuhkan infeksi corona.
Dalam sejumlah unggahan, dia secara gamblang menyebutkan sambiloto, echinacea, kelapa, vitamin C, air hangat, dan susu beruang tidak dapat mencegah atau menyembuhkan corona. Demikian pula obat ivermectin yang sempat viral karena diklaim dapat menjadi terapi pasien positif covid-19.
Baca Juga : Stok Oksigen di Magetan Habis, Warganya Sampai Ngisi ke Madiun
"Zat-zat ini tidak terbukti mencegah atau menyembuhkan covid. Tetap berpegang pada sains dan jangan tertipu oleh janji penyembuhan ajaib," ujar dia lewat akun media sosial @FaheemYounus.
8. Panduan ketika bertemu orang yang positif covid-19
Banyak dari kita yang menyadari pernah bertemu atau berinteraksi dengan suspek positif covid-19. Daripada panik, lakukan sejumlah saran dari dokter Younus ini.
Menurut dia, kita tidak perlu langsung melakukan tes karena masih terlalu dini. Namun, dianjurkan untuk selalu mengenakan masker agar melindungi orang lain apabila kita merupakan orang tanpa gejala (OTG).
Jika tak merasakan gejala apa pun selama 14 hari, artinya kita terbebas dari infeksi virus. Sebaliknya, segera lakukan tes PCR jika merasakan sejumlah gejala seperti kehilangan penciuman, demam, dan batuk kering.
9. Panduan saat terdiagnosis covid-19
Langkah yang harus diambil saat kita terdiagnosis positif covid-19 yakni disarankan untuk mengisolasi diri di rumah dan selalu mengenakan masker saat berada di sekitar anggota keluarga. Jika merasa demam atau nyeri, lakukan pengobatan dengan parasetamol atau ibuprufen.
Jika oksimetri nadi kurang dari 92 persen, kita bisa pulih dalam waktu dua minggu. Gunakan ixymetazoline 0.05% spray untuk hidung tersumbat dan barengi dengan banyak istirahat dan tidur.
Dokter Younus pun menyarankan untuk tidak mengulangi tes covid-19 setelah dinyatakan sembuh. Selain itu, segera dapatkan vaksinasi dalam 1-3 bulan.
10. Tak perlu disinfektan yang berlebihan
Pria 49 tahun ini juga menilai disinfektan berupa penyemprotan di berbagai tempat umum tidak perlu dilakukan secara berlebihan. Pasalnya, virus menyebarkan dari orang ke orang melalui kontak dekat atau udara, di dalam ruangan.
Ia berpendapat, penyebaran virus ini melalui permukaan amat jarang terjadi. Sehingga tak perlu mengkhawatirkan pegangan, gagang pintu, koran, pakaian atau bahan makanan.
"Cuci tangan saja. Fokus di tempat yang penting," ujar dia dalam cuitan pada 6 Juli lalu.
Jangan berlebihan membeli produk disinfektan. Dia menganjurkan membelajakan uang untuk pembelian masker saja.
11. Pentingnya penggunaan masker
Masker penting sebagai perlindungan terbaik dari paparan virus, khususnya jika harus berinteraksi dengan orang lain.
Bahkan ia menekankan penggunaan masker jenis KN95 agar tidak mudah terinfeksi. Menyadari mahalnya jenis masker ini, ia juga membagikan tips agar bisa memakainya berulang-ulang.
Kita dianjurkan membeli dua buah masker KN95, menggunakan dan menyimpannya dengan cara yang tepat agar bisa bertahan lebih dari satu bulan.
"Simpan satu di kantong kertas cokelat, gunakan yang lain untuk sehari. Kemudian beralih." "Terus bergantian selama mereka pas dan digunakan oleh orang yang sama." ujar dia lewat akun Twitternya.
12. Menyegerakan vaksin
Sebagai pakar yang berpengalaman dalam penyebaran berbagai penyakit berbahaya, Younus menekankan pentingnya untuk segera mendapatkan vaksin. Dalam berbagai kicauan, ia berkali-kali menyarankan masyarakat untuk segara mengikuti program vaksinasi.
Menurut dia, vaksin dapat memberikan perlindungan khusus dan terbaik untuk tubuh dari covid-19. Efek baik vaksin untuk tubuh tidak bisa digantikan dengan hal lainnya termasuk obat, buah, jamu atau berbagai mitos lain.