MALANGTIMES - Nabi Daud AS merupakan nabi yang diutus Allah SWT untuk kaumnya. Ia memiliki beberapa kelebihan dan dikenal sebagai raja yang cerdas dan bijaksana. Bahkan Nabi Daud juga memiliki suara yang merdu sehingga setiap orang yang mendengarnya akan ikut khusyuk dalam bertasbih.
Namun dibalik kelebihannya, ternyata ia juga memiliki sifat pencemburu hal itu ditandai dengan Nabi Daud yang selalu mengunci pintu rumahnya setiap ia keluar. Dikisahkan dari Islam Populer, hal ini (mengunci pintu) agar tidak ada yang seorangpun datang menemui istrinya. Dan pada suatu hari Nabi Daud keluar dan istrinya mengamati kondisi sekitar.
Baca Juga : Obat Ivermectin Kosong, Polres Malang Beri Saran Ini
Di saat itu, ia kemudian melihat seseorang yang berdiri di dalam rumahnya. Sang istri pun sangat terkejut dan tak berpikir bagaimana orang tersebut bisa masuk ke dalam rumah, padahal semua pintu telah dikunci. Sang istri kemudian bertanya kepada pelayannya kenapa ada seorang pria bisa masuk ke dalam rumahnya.
Di saat itu sang istri begitu takut nantinya akan dituduh macam-macam dan telah memasukkan laki-laki lain ke dalam rumah. Namun sejurus kemudian laki-laki tersebut diketahui ternyata merupakan malaikat maut.
Saat malaikat maut datang Nabi Daud sedang tidak berada di rumah. Maka kemudian malaikat maut pun menunggu hingga kepulangan Nabi Daud. Tak lama kemudian Nabi Daud datang dan melihat seorang pria ada di dalam rumahnya.
Melihat kedatangan Nabi Daud, malaikat maut terlihat biasa saja dan tidak merasa takut sedikitpun seperti halnya rakyat ketika bertemu raja. Melihat seorang laki-laki asing berada di dalam rumahnya, Nabi Daud kemudian menanyakan identitas pria tersebut. Laki-laki itu kemudian memberikan penjelasan tentang siapa dirinya. "Aku adalah seseorang yang tidak takut pada raja. Aku adalah seseorang yang tidak takut pada raja, tidak terhalang oleh hijab".
Mendengar pengakuan tersebut, Nabi Daud langsung tahu jika lawan bicaranya merupakan seorang malaikat maut. Namun dalam versi kisah lain, Nabi Daud datang dan ada seorang pria yang berdiri di tengah rumahnya. Nabi Daud bertanya, "Siapakah engkau ?". Pria tersebut kemudian menjawab, "Aku adalah seseorang yang tidak diberikan kerajaan, namun tidak ada sesuatu pun yang bisa menghalangiku.".
Nabi Daud kemudian bertanya kembali, " Demi Allah berarti engkau malaikat maut. Selamat datang pembawa perintah Allah !". Kemudian Nabi Daud menaburkan pasir di tempat ruh nya dicabut. Malaikat maut menyelesaikan tugasnya dan kemudian matahari terbit. Saat meninggal, Nabi Daud dinaungi oleh burung.
Baca Juga : Asal-usul Terbentuknya Alfabet A-Z yang Kita Kenal Sekarang
Hal ini sesuai hadist, Saat itu Nabi Sulaiman yang mengetahui Nabi Daud akan dimakamkan ditengah cuaca panas, berkata kepada burung, "naungilah Daud !, maka burung pun menaunginya hingga langit gelap. Kemudian Nabi Sulaiman berkata "Tahanlah sayap demi sayap.".
Abu Hurairah berkomentar ,"Seraya menahan tangan, Rasulullah memperlihatkan kepada kami bagaimana burung itu menaungi Daud dan bagaimana pada hari itu. Burung Al madhrahiyyah yang bersayap panjang mampu menaungi jenazah Daud"(HR Ahmad).
Dengan para burung yang menaungi jenazah Nabi Daud, para pengiring dan jenazah Nabi Daud tak terkena sinar matahari. Bahkan saat itu, bumi juga hampir gelap.
