INDONESIATIMES - Setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat julukan sebagai "The King of Lip Service", kini giliran Wapres Ma'ruf Amin yang mendapat penobatan "King of Silent"
Julukan itu muncul dari Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (BEM KM Unnes). Melalui akun Instagramnya, BEM KM Unnes menilai Ma'ruf seakan diam terhadap apa pun permasalahan di Indonesia saat ini.
Baca Juga : Kasus Kapal LCT Putri Sritanjung, Masyarakat Bisa Minta Pertanggungjawaban Pemkab Banyuwangi
Terkait hal ini, Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi menanggapi kritikan tersebut. Menurut Masduki, Ma'ruf bukan seorang yang pemarah dalam menanggapi kritik. "Pak Wapres sudah lihat dan tahu hal itu, beliau tidak marah mengetahui hal itu," kata pria karib disapa Cak Duki dalam jumpa pers daringnya, Rabu (7/7/2021).
Ia juga menambahkan, kritik terhadap masalah sosial akan jalannya kekuasaan adalah sebuah hal baik dilakukan mahasiswa. Namun, Masduki ingin hal itu diikuti argumen pembanding sebelum melakukan kritik.
"Kita perlu lakukan klarifikasi, karena salah satu ciri negara demokrasi kebebasan berpendapat tidak dihalangi Bahwa sebenarnya apa yang dikatakan mahasiswa ini ada informasi lain, Wapres di survei-survei lain yang kredibel menempatkan Wapres sangat baik seperti Litbang Kompas," sanggahnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan Wapres Ma'ruf Amin dalam masa jabatannya sejak 2019 sudah bekerja dengan baik dan menjalani tugas pokok dan fungsinya membantu Presiden Jokowi.
"Sepanjang pokok tugas fungsinya itu Wapres di mata saya dan tim sudah bekerja baik dan saat kita bandingkan dengan survei (Litbang Kompas) itu korelatif dan bekerja, memang tidak selalu didengungkan dan disuarakan iya karena gaya Wapres yang low profile," tandas Masduki.
Tak cuma kepada Ma'ruf Amin, BEM KM Unnes juga memberikan julukan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai "The Queen of Ghosting". Julukan itu diberikan karena terlalu sering wakil rakyat memberikan harapan palsu dan menyakiti rakyat.
Di sisi lain, setelah menjuluki Ma'ruf sebagai King of Silent akun Instagram BEM KM Unnes telah dinonaktifkan. Hal itu diketahui melalui akun Instagram baru yakni @bem.km.unnes.
Baca Juga : Jalan Utama di Lumajang Ditutup, Lampu Jalan Dipadamkan
Melalui akun baru tersebut, mereka menyatakan bahwa akun Instagram lama tidak dapat diakses. "Akun lama kami tidak dapat diakses @bemkmunnes, hati-hati dengan akun palsu mengatasnamakan BEM KM Unnes," tulis di Instastory.
Selain itu, BEM KM Unnes juga mengunggah "Seruan Aksi Media" yang berisikan:
"pasca mengunggah kritikan terhadap Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden RI yang dijuluki "The King of Silent" akibat absennya beliau dalam ruang publik ditengah krisis pandemi dan Puan Maharani sebagai ketua DPR yang dijuluki sebagai "The Queen of Ghosting" akibat terlalu seringnya wakil rakyat memberikan harapan palsu dan menyakiti rakyat, BEM KM Unnes mendapat reaksi yang berlebihan dari pimpinan Universitas. Bahkan kabar terbarunya, akun Instagram official BEM KM Unnes dinonaktifkan dan seluruh unggahan terhapus," tulis unggahan tersebut.
Mereka menyebut bahwa reaksi tendensius pimpinan Universitas dengan menuduh BEM ditunggangi partai oposisi bahkan dianggap melecehkan agama merupakan tuduhan yang tidak berdasar dan tidak dapat dirasionalkan.
Di akhir tulisan, mereka meminta agar mahasiswa tetap mempertahankan konsistensi dalam gerakan ini. "Kami mengajak kawan-kawan semua untuk bersatu dan menyuarakan aksi media terkait penonaktifan akun Instagram BEM KM Unnes yang bertendensi pada represifitas pada Rabu (7/7/2021).