JEMBERTIMES – AD warga yang tinggal di Kacapiring Kelurahan Gebang Kecamatan Patrang Jember, Rabu (7/7/2021) diamankan jajaran Satreskrim Polres Jember, AD diamankan setelah memposting info hoaks yang dibumbui kata-kata provokatif.
“Iya pelaku warga Gebang yang menyebarkan info hoaks berupa video kerusuhan pedagang dengan petugas yang diunggah di facebook, dimana dalam video tersebut disebutkan jika lokasi kerusuhan di Pasar Tanjung. Tidak hanya itu, pelaku juga menambahi kata-kata provokatif dalam postingannya,” ujar Kasatreskrim Polres Jember AKP. Komang Yogi Arya Wiguna Rabu (7/7/2021).
Baca Juga : Tahapan Pilkades Serentak di Bondowoso Dipastikan Terus Berjalan
Menurut Kasatreskrim, motif dari pelaku menyebar info hoaks tersebut, karena merasa jengkel dan kesal dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, sehingga ia melampiaskannya dengan menyebar info tersebut.
“Jadi motif pelaku karena kesal dengan adanya PPKM Darurat, menurutnya PPKM Darurat menyebabkan kegiatannya dibatasi,” jelas Kasatreskrim.
Kasatreskrim juga menjelaskan, bahwa video kerusuhan pedagang dengan petugas yang diunggah oleh pelaku, kejadian sebenarnya bukan di Jember atau di pulau Jawa, tapi kejadian tersebut di Aceh yang sudah terjadi beberapa bulan yang lalu sebelum pemberlakuan PPKM Darurat.
“Kalau video tentang kerusuhan yang diunggah, itu terjadi bukan di Jember atau pulau Jawa, tapi di Aceh, kejadiannya sudah lebih dari satu bulan,” ujarnya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Kasatreskrim mengatakan jika pelaku bisa dijerat dengan UU ITE karena menyebar info hoaks atau berita bohong. “Kalau ancamannya penjara lima tahun,” pungkas Kasatreskrim.
Baca Juga : PPKM Darurat, Berlakukan Sistem Kerja WFO dan WFH Bagi ASN di Bangkalan
Sementara dari penelusuran media ini, video yang beredar di beberapa media sosial, baik facebook maupun whatsapp, kerusuhan pasar yang viral tersebut ‘dilabeli’ dengan situasi pasar beberapa daerah, tidak hanya di Jember, tapi juga di Pasar Kandangan Kediri, serta di daerah lainnya.
Sedangkan untuk di Jember sendiri, media ini mendapatkan akun facebook dengan nama Dian memposting video tersebut dengan menambahi kalimat “Age Tetp lokdown Jember, Remuk kabeh ndasmu Saiki, Kate bok pakani ta rakyatmu karo untune” (Ayo mau tetep melockdown Jember? hancur semua sekarang kepalamu, mau diberi makan apa rakyatmu,” tulis akun Dian dalam postingannya. (*)