INDONESIATIMES - Belakangan ini, publik dihebohkan dengan tren dari susu beruang atau Bear Brand. Susu beruang itu pun banyak diburu oleh masyarakat saat PPKM Darurat.
Susu murni produksi dari Nestle ini dipercaya dapat menjaga kesehatan paru. Bahkan beberapa dari mereka mengklaim bahwa susu beruang ini bisa menyembuhkan Covid-19.
Hal itu pun langsung ditepis oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI). IDI menegaskan bahwa tidak ada kandungan dari susu Bear Brand yang dapat menyembuhkan virus Covid-19.
Untuk diketahui, Nestle memang membalut Bear Brand sebagai susu murni 100 persen yang sudah melalui proses sterilisasi. Susu tersebut memiliki kandungan berupa zat dalam Bear Brand ini cukup lengkap yakni kalori, lemak, protein, karbohidrat, sodium, kalsium, magnesium, dan fosfor.
Namun ternyata Bear Brand bukanlah merek susu produksi Nestle kekinian. Susu Bear Brand ternyata sudah diperkenalkan Nestle sejak tahun 1906 jauh sebelum kemerdekaan.
Produk ini dijual di sebagian besar wilayah Asia Tenggara, Swiss, dan Afrika Timur. Bear Brand kala itu dipasarkan dengan nama merek Marca Oso, yang merupakan bahasa Spanyol untuk "Bear Brand".
Nama Indonesianya susu Cap Beruang. Di tahun 1906, logo Bear Brand menggambarkan seekor beruang yang menyusui bayi beruang dengan sebuah botol.
Logo tersebut juga sama dengan susu Bear Brand yang dijual di Hindia Belanda (Indonesia dulu). Salah 1 surat kabar yaitu Bataviaasch Nieuwsblad pada 15 Mei 1911 menggambarkan itu.
Pada iklan berbahasa Belanda disebutkan Bear Brand Melk atau susu Bear Brand. Dijelaskan pula bahwa susu ini steril dan kental dengan kualitas yang sangat baik.
Nestle pun menjamin kemurnian dari susu itu. Di iklan tersebut juga tertera susu hanya dijual oleh pedagang tertentu yakni Li Liong Hin dan Gan Tjaij Seng di Pasar Senen dan Lay Lan Sim serta Oeij Kian Hin di Pasar Baru.
Sementara di Batavia, susu Bear Brand diimpor oleh E Dunlop & Co. Kemudian pada tahun 1935, ada sebuah postingan iklan yang menarik tentang susu Bear Brand.
Dengan logo yang sama, susu itu dianggap dokter sangat baik diberikan kepada orang tua dan orang yang sedang sakit. Selain itu, susu Bear Brand juga baik untuk bayi.
Baca Juga : Wali Kota Kediri bersama Forkopimda Gelar Patroli Keliling Cek Pelaksanaan PPKM Darurat Kota Kediri
Bahkan dengan mengonsumsi susu Bear Brand, anak bisa menjadi kuat dan cepat besar.
"Berilah anak tuan minum susu Cap Beruang. Ini susu yang boleh dipercaya, susu Cap Beruang sehat sekali, enak rasanya dan tidak berasa bekas kaleng. Susu manis Cap Beruang menyebabkan anak lekas besar dan kuat," kata surat kabar tersebut.
Logo klasik susu Cap Beruang itu bertahan cukup lama, yakni hingga 1967. Lalu pada tahun 1976, Nestle meluncurkan susu bubuk merek Beruang termasuk beruang dengan anak dan tanda kata.
Di tahun 1992, beruang disegarkan dengan tampilan kartun, dan di tahun 1996 muncul perisai pada salah satu logonya. Namun pada tahun 2002 bentuknya kembali diubah dengan bentuk logo perisai saat ini.
Setelah itu, di tahun 2004 logo di sebagian besar negara Asia Tenggara menggunakan varian logo lingkaran. Pada tahun 2013, jenis huruf wordmark logo Bear Brand diubah dari Franklin Gothic menjadi Arial.
Sedangkan di logo lingkaran mereka, sejak tahun 2016 (untuk Kamboja, Laos, dan Myanmar), menggunakan jenis huruf Helvetica. Di Thailand, Bear Brand Sterilized dicap oleh varian lain.
Sementara di Kamboja, Bear Brand diperkenalkan pada Juli 2015, sedangkan di Myanmar, diperkenalkan pada Oktober 2016.
Untuk di Indonesia, Bear Brand dikemas dalam tabung tipis isi 189 ml dan di Swiss merek tersebut dinamai Bärenmarke dalam nama asal Jerman.