MALANGTIMES - Proses vaksinasi bagi anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun sudah dimulai di Kota Malang. Hal ini menyusul izin yang diberikan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk penggunaan vaksin Covid-19 pada anak-anak.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif menyampaikan, sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pelaksanaan vaksinasi sudah bisa dijalankan di masing-masing daerah.
Baca Juga : Wali Kota Kediri bersama Forkopimda Gelar Patroli Keliling Cek Pelaksanaan PPKM Darurat Kota Kediri
Bagi anak-anak, kata Husnul, proses pemberian vaksin bisa dilakukan di masing-masing fasilitas kesehatan (Faskes), di lingkup sekolah atau di luar ruangan.
"Sudah ya (pelaksanaan vaksinasi bagi anak-anak). Kalau anak-anak itu bisa dilaksanakan di Faskes, bisa di luar faskes, sekolah atau yang lainnya," ujarnya.
Namun, untuk mendapatkan vaksinasi tersebut, perlu membawa syarat pendaftaran. Yakni, berupa kartu keluarga yang diserahkan saat registrasi nantinya.
"Kalau anak-anak harus menyertakan kartu keluarga," imbuhnya.
Lebih lanjut, mekanisme untuk mendapatkan vaksin itu sendiri, dijelaskan Husnul, setiap keluarga agar menghubungi RT setempat. Hal ini guna dilakukan pendataan di fasilitas kesehatan, untuk selanjutnya dijadwalkan kapan untuk menerima vaksinasi Covid-19.
Sebab, untuk mendapatkan vaksinasi itu sendiri, kata Husnul, tetap disesuaikan dengan jumlah ketersediaan jatah vaksin yang saat ini dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
Baca Juga : PPKM Darurat, Forkopimda Kediri Tinjau Aktivitas Sosial Masyarakat
"Mekanismenya, nanti bisa menghubungi RT setempat. Setelah itu RT melapor ke puskesmas, nanti akan terjadwal sesuai dengan ketersediaan vaksin," pungkasnya.
Sebagai informasi, BPOM telah merekomendasikan untuk menerima usulan penggunaan vaksin Covid-19 pada anak usia 12-17 tahun dengan dosis 600 SU/0,5 ML. Saat ini, di Indonesia, anak dalam usia tersebut berjumlah sekitar 50 juta orang yang disasar menerima vaksin.
