MALANGTIMES - Progress vaksinasi Covid-19 di Kota Malang menjadi perhatian publik. Sasaran penerima vaksin dinilai masih belum mencakup keseluruhan. Terlebih, kepada santri-santri di lingkungan pondok pesantren.
Hal inilah yang menjadi perhatian DPC PKB Kota Malang. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19, sejatinya juga diharapkan diperuntukkan kepada para santri. Mengingat, kegiatan para santri di lingkungan pondok pesantren butuh imunitas yang lebih untuk menjaga kondisi tubuhnya.
Baca Juga : Kunjungi Posko Covid-19 Kelurahan Samaan, Masyarakat Keluhkan Bantuan Sembako ke Legislatif
"Kami mendorong dan tolong kepada pak Wali (Wali Kota Malang Sutiaji) dalam hal pencegahan Covid-19 di seluruh pesantren, seluruh santri dilakukan vaksinasi yang serius," ujar Ketua DPC PKB Kota Malang Fatchullah.
Dorongan ini dilakukan, karena selama proses vaksinasi Covid-19 ini berjalan, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dinilai belum menyasar ke wilayah pondok pesantren. Karena itu, diharapkan Pemkot Malang dalam hal ini sesegera mungkin melakukan pendataan dan inventarisir di wilayah pondok pesantren di Kota Malang untuk divaksin.
"Karena selama ini saya tidak melihat Pemkot Malang melakukan hal itu. Ya kita punya kepedulian masa depan bangsa. Saya minta kepada Wali Kota agar menginventarisir, mendata, atau melakukan vaksinasi itu terhadap pondok pesantren-pondok pesantren di Kota Malang," imbuhnya.
Menurut dia, vaksinasi di lingkungan pesantren ini perlu dilakukan serius karena sistem pembelajaran yang berjalan apa adanya jauh dibandingkan siswa-siswi sekolah pada umumnya. Ia berharap, kepedulian besar dari Pemerintah Daerah untuk hal tersebut guna menekan angka kasus Covid-19 di lingkungan pesantren.
Baca Juga : Salurkan Bantuan untuk Warga saat PPKM Darurat, Golkar Surabaya: Ayo Pengusaha Gotong Royong
"Di pesantren selama ini situasi pembelajaran new normal. Sementara Sekolah umum kan nggak normal (dengan berbagai pembatasan dan daring luring). Tetapi karena pandemi ini, maka kami berharap Wali Kota punya kepedulian yang besar untuk ini," pungkasnya.